SUMENEP – Prestasi-prestasi bergengsi terus diraih Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan. Setelah berapa waktu lalu mengukir prestasi debat, puisi, dan esai bahasa Arab tingkat nasional, kini Al-Amien Prenduan berhasil mengantarkan dua delegasinya menjadi juara dalam Musabaqah Hifdhul Quran (MHQ) 30 Juz Tingkat ASEAN dan Nasional.
Mereka adalah Zaffan Haidar dan Tiwi Alawiyah, alumni lembaga Ma’had Tahfidh Al-Qur’an (MTA) Al-Amien Prenduan. Kompetisi itu digelar di Ponpes Darunnajah Jakarta pada 5–7 Oktober 2019.
Zaffan Haidar berhasil meraih juara I MHQ 30 Juz Tingkat Nasional. Sementara Tiwi Alawiyah berhasil memborong dua juara sekaligus. Yakni, juara pertama MHQ 30 Juz Tingkat ASEAN dan juara pertama MHQ 30 Juz Tingkat Nasional.
Pengasuh Al-Amien Prenduan KH Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A., mengaku senang dengan prestasi santri dan santriwatinya tersebut. Prestasi itu tidak lepas dari proses dedikasi yang dijalani Zaffan Haidar dan Tiwi Alawiyah selama ini. ”Kami bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih santriwan dan santriwati di semua bidang. Khususnya di bidang penghafalan Alquran,” ucapanya kemarin (9/10).
Kiai Fauzi menyampaikan, Al-Amien Prenduan berkomitmen mencetak hafiz yang unggul dalam prestasi. Baik prestasi yang berguna untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. ”Kita memang optimalkan sistem hafalan (Alquran) di pondok,” tegasnya.
Lembaga pendidikan yang bergerak di bidang tahfiz memang banyak. Namun, tidak semua mampu mengantarkan peserta didiknya berprestasi. Di lembaganya, selain mencetak santri hafiz, penanaman karakter menjadi perhatian utama.
”Keikhlasan para guru yang memang dengan ikhlas berjuang. Setiap mereka (santriwan-santriwati) wajib menghadap nyai dan kiai untuk meminta restu sebelum ikut lomba,” ucapnya.
Fauzi berpesan, untuk mencetak anak yang memiliki kemampuan menghafal Alquran, dibutuhkan peran semua pihak, terutama keluarga. Sebab, sangat mustahil dapat mencetak generasi tahfiz jika tidak dimulai sejak dini. ”Orang tua yang memiliki anak hafal Alquarn dijanjikan surga. Meskipun orang tuanya sendiri tidak hafal,” terangnya.
Ponpes Al-Amien Prenduan akan memberikan reward kepada Zaffan Haidar dan Tiwi Alawiyah berupa beasiswa. Bahkan, sudah ada beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) yang juga siap memberikan beasiswa pendidikan kepada mereka. ”Banyak tawaran dari kemarin, salah satunya dari UNAIR (Universitas Arilangga) Surabaya,” tuturnya.
Fauzi menegaskan, lembaganya berkomitmen terus mencetak generasi berkualitas. Pihaknya berharap, dua prestasi gemilang tersebut bisa menjadi motivasi bagi santri lain. ”Harapan kami, santri termotivasi untuk mencapai seperti kakak kelasnya,” pungkasnya. (jup)