21.5 C
Madura
Tuesday, June 6, 2023

Dua Jam Diterjang Angin Puyuh, 60 Rumah di Sumenep Rusak

SUMENEP-Sedikitnya 60 rumah dan bangunan warga di dua kecamatan rusak setelah diterjang angin puyuh. Serangan angin puyuh itu terjadi Minggu (10/3) sekitar pukul 13.00. Awalnya, angin puyuh menerjang rumah warga Kecamatan Saronggi dan sejam kemudian warga Lenteng.

Informasi yang dihimpun RadarMadura.id, 13 rumah warga Desa Talang, Kecamatan Saronggi dirusak angin puyuh. Sementara 47 rumah warga Desa Tarogan, Kecamatan Lenteng diterjang angin puyuh sejam kemudian. Serangan angin bersamaan dengan guyuran hujan.

Pantauan di Desa Talang, tidak hanya rumah warga yang koyak. Dua pohon besar tumbang pasca diterjang angin. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Di Desa Tarogan, 47 bangunan yang rusak itu terdiri dari rumah dan gudang tempat penyimpanan mesin padi,” ucap Kepala Desa Tarogan, Juwairiyah.

Baca Juga :  Komersialisasi Bandara Pagerungan Tunggu Kemenhub

Menurut Juwairiyah, warga di desanya lari berhamburan mencari selamat saat diterjang angin. “Serangan angin puting beliung ini baru pertama kali. Tapi, sudah mengakibbatkan 47 bangunan rusak. Ada yang rusak berat dan sebagian lagi ringan,” imbuhnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd Rahman Riyadi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Memang benar ada puting beliung sekitar pukul 13.00 di Desa Tarogan dan pukul 14.00 di Desa Talang,” katanya.

Menurut Abd Rahman, pihaknya masih belum menerima informasi berapa jumlah rumah yang rusak ringan dan rusak berat. “Saya belum mengetahui berapa yang rusak berat dan ringan. Setelah isya’ saya berencana datang langsung ke lokasi,” tandasnya. (Ubay Shabaro)

Baca Juga :  Premi BPJSKes Nunggak, Guru Honorer Kecele

SUMENEP-Sedikitnya 60 rumah dan bangunan warga di dua kecamatan rusak setelah diterjang angin puyuh. Serangan angin puyuh itu terjadi Minggu (10/3) sekitar pukul 13.00. Awalnya, angin puyuh menerjang rumah warga Kecamatan Saronggi dan sejam kemudian warga Lenteng.

Informasi yang dihimpun RadarMadura.id, 13 rumah warga Desa Talang, Kecamatan Saronggi dirusak angin puyuh. Sementara 47 rumah warga Desa Tarogan, Kecamatan Lenteng diterjang angin puyuh sejam kemudian. Serangan angin bersamaan dengan guyuran hujan.

Pantauan di Desa Talang, tidak hanya rumah warga yang koyak. Dua pohon besar tumbang pasca diterjang angin. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Di Desa Tarogan, 47 bangunan yang rusak itu terdiri dari rumah dan gudang tempat penyimpanan mesin padi,” ucap Kepala Desa Tarogan, Juwairiyah.

Baca Juga :  Kecewa Nilai Unas Tak Masuk 10 Besar Jatim


Menurut Juwairiyah, warga di desanya lari berhamburan mencari selamat saat diterjang angin. “Serangan angin puting beliung ini baru pertama kali. Tapi, sudah mengakibbatkan 47 bangunan rusak. Ada yang rusak berat dan sebagian lagi ringan,” imbuhnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd Rahman Riyadi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Memang benar ada puting beliung sekitar pukul 13.00 di Desa Tarogan dan pukul 14.00 di Desa Talang,” katanya.

Menurut Abd Rahman, pihaknya masih belum menerima informasi berapa jumlah rumah yang rusak ringan dan rusak berat. “Saya belum mengetahui berapa yang rusak berat dan ringan. Setelah isya’ saya berencana datang langsung ke lokasi,” tandasnya. (Ubay Shabaro)

Baca Juga :  Rp 15 Miliar untuk Jalan Lingkar Utara

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/