SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Badai dan gelombang pasang disertai angin kencang menghantam Pulau Masalembu dan Pulau Karamian pada pukul 02.00 kemarin (8/12). Peristiwa itu menyebabkan sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum rusak berat. Termasuk dermaga Pelabuhan Karamian yang ambruk total.
Robi Yunanta selaku perangkat Desa Karamian mengungkapkan, selain dermaga ambruk, dua perahu milik nelayan juga rusak. Bahkan, beberapa tangkis laut di Pulau Masalembu dan Karamian mengalami hal serupa.
Menurut Robi, dermaga Karamian merupakan satu-satunya akses bagi masyarakat setempat saat melakukan kegiatan kepelabuhanan. ”Yang rusak tidak hanya dermaga, tapi dua perahu milik nelayan juga mengalami hal serupa,” kata dia kemarin.
Kondisi tersebut, menurut Robi sangat menghambat terhadap mobilitas warga setempat. Maka dari itu, pihaknya meminta pemerintah segera hadir untuk menangani dan mencarikan solusi atas kondisi tersebut.
”Butuh penanganan cepat. Karena dermaga Karamian ini satu-satunya akses ke pelabuhan,” ujarnya.
Robi menyampaikan, dermaga Karamian yang berlokasi di Dusun Sumber Hidup, Desa Karamian, kondisinya memang sudah memprihatinkan. Ditambah badai besar serta diterjang ombak, akhirnya ambruk. ”Tebing-tebing di sekitar pelabuhan juga berserakan,” sebutnya.
Ketua Komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath meminta pemkab segera mengambil langkah cepat untuk menangani dampak bencana alam yang terjadi di Pulau Masalembu dan Karamian. ”Setidaknya ada penanggulangan bencana,” kata politikus asal Kecamatan Masalembu itu.
Menanggapi hal itu, Kabid Sarpras Dishub Sumenep Dadang Dedi Iskandar mengaku sudah mendengar bahwa dermaga Pelabuhan Karamian ambruk. Kini pihaknya sedang membuat surat ke Kementerian Perhubungan, tembusan ke Dinas Perhubungan Jatim.
”Secara aset, pelabuhan itu milik Kementerian Perhubungan,” kata dia.
Dadang mengatakan, pihaknya tidak tahu detail konstruksi bangunan dermaga Pelabuhan Karamian itu sudah berusia berapa tahun. Berdasarkan informasi yang diterima, Pelabuhan Karamian memang mau direvitalisasi.
”Kami laporkan ke Dishub Jatim dan pihak kementerian bahwa Pelabuhan Karamian ambruk. Siapa tahu ada anggaran yang bisa dialokasikan,” tandasnya.