SUMENEP – Di Desa/Kecamatan Batuan dilaksanakan ajang seleksi kerapan kambing se-Madura. Pesertanya terdiri atas 96 kambing. Pemenang otomatis bisa berlaga di ajang Madura Cup.
Ketua panitia karapan kambing Kecamatan Batuan Sumarto menyampaikan, lomba karapan kambing ajang Madura Cup digelar setahun sekali. Dalam karapan kambing itu, ada dua golongan. Yakni, golongan besar dan golongan kecil.
Kambing golongan kecil itu tinggi kambing maksimal 53 sentimeter. Sementara untuk kambing ukuran besar, minimal tinggi kambing 54 sentimeter. Ketinggian kambing diukur dari kaki sampai leher.
Menurut Sumarto, kambing akan saling bersaing sesuai golongannya masing-masing. Dengan juara masing-masing pula. Dari 96 peserta karapan kambing, 32 di antaranya termasuk golongan kecil. Sementara 64 kambing tergolong ukuran besar.
”Untuk seleksi tidak ada hadiah, hanya mendapat trofi dan tiket lolos ke ajang Madura Cup,” jelasnya kemarin (8/9).
Hamdan, 30, warga Lenteng, menuturkan, karapan kambing berlangsung sejak lama. Sebelum banyak hiburan lain, di Madura sudah lumrah karapan kambing dan karapan sapi. ”Sudah sejak masih anak-anak saya senang menonton karapan kambing,” tuturnya. (c3)
SUMENEP – Di Desa/Kecamatan Batuan dilaksanakan ajang seleksi kerapan kambing se-Madura. Pesertanya terdiri atas 96 kambing. Pemenang otomatis bisa berlaga di ajang Madura Cup.
Ketua panitia karapan kambing Kecamatan Batuan Sumarto menyampaikan, lomba karapan kambing ajang Madura Cup digelar setahun sekali. Dalam karapan kambing itu, ada dua golongan. Yakni, golongan besar dan golongan kecil.
Kambing golongan kecil itu tinggi kambing maksimal 53 sentimeter. Sementara untuk kambing ukuran besar, minimal tinggi kambing 54 sentimeter. Ketinggian kambing diukur dari kaki sampai leher.
Menurut Sumarto, kambing akan saling bersaing sesuai golongannya masing-masing. Dengan juara masing-masing pula. Dari 96 peserta karapan kambing, 32 di antaranya termasuk golongan kecil. Sementara 64 kambing tergolong ukuran besar.
”Untuk seleksi tidak ada hadiah, hanya mendapat trofi dan tiket lolos ke ajang Madura Cup,” jelasnya kemarin (8/9).
Hamdan, 30, warga Lenteng, menuturkan, karapan kambing berlangsung sejak lama. Sebelum banyak hiburan lain, di Madura sudah lumrah karapan kambing dan karapan sapi. ”Sudah sejak masih anak-anak saya senang menonton karapan kambing,” tuturnya. (c3)
