22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

Temukan Kegiatan Dana Desa Tanpa Prasasti

SUMENEP – Meski sudah memasuki pertengahan 2019, monitoring kegiatan pada program Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD) masih berlanjut. Seperti yang sedang berlangsung di sejumlah desa di Kecamatan Lenteng.

Saat ini, pihak kecamatan selaku pemilik fungsi pengawasan sedang melakukan monitoring. Tujuannya untuk memastikan seluruh kegiatan bersumber DD/ADD tepat sasaran dan sesuai ketentuan.

Camat Lenteng Joko Satrio menjelaskan, kegiatan monitoring tengah berlangsung saat ini. Kegiatan tersebut melibatkan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Lenteng yang terdiri dari Polsek dan Koramil.

“Saat ini monitoring anggaran 2018 tahap ketiga. Sedang berlangsung kegiatannya ke desa-desa secara terjadwal,” katanya kepqda RadarMadura.id.

Baca Juga :  Penerbitan Sertifikat Tak Sesuai Target

Ditanya soal temuan saat monitoring, Joko Satria mengakui menemukan beberapa kegiatan belum terpasang prasasti. Pihak kecamatan langsung melakukan peneguran kepada pihak terkait di desa.

“Kami langsung minta agar segera dipasang, demi ketertiban dan transparansi,” tuturnya.

Alumni STPDN Bandung 1998 itu mengakui, semua kegiatan monitoring langsung dibuatkan berita acara. “Kalau ada temuan langsung kita buatkan berita acara,” tegasnya.

Dari informasi yang diterima RadarMadura.id, total anggaran DD/ADD untuk Kecamatan Lenteng diperkirakan mencapai Rp 25 Miliar tiap tahun. Alokasi dana tersebut untuk mengkaver 20 desa yang tersebar di Kecamatan Lenteng. (ayd)

SUMENEP – Meski sudah memasuki pertengahan 2019, monitoring kegiatan pada program Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD) masih berlanjut. Seperti yang sedang berlangsung di sejumlah desa di Kecamatan Lenteng.

Saat ini, pihak kecamatan selaku pemilik fungsi pengawasan sedang melakukan monitoring. Tujuannya untuk memastikan seluruh kegiatan bersumber DD/ADD tepat sasaran dan sesuai ketentuan.

Camat Lenteng Joko Satrio menjelaskan, kegiatan monitoring tengah berlangsung saat ini. Kegiatan tersebut melibatkan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Lenteng yang terdiri dari Polsek dan Koramil.


“Saat ini monitoring anggaran 2018 tahap ketiga. Sedang berlangsung kegiatannya ke desa-desa secara terjadwal,” katanya kepqda RadarMadura.id.

Baca Juga :  Kemensos Siapkan Rp 1,5 M untuk Korban Covid-19

Ditanya soal temuan saat monitoring, Joko Satria mengakui menemukan beberapa kegiatan belum terpasang prasasti. Pihak kecamatan langsung melakukan peneguran kepada pihak terkait di desa.

“Kami langsung minta agar segera dipasang, demi ketertiban dan transparansi,” tuturnya.

Alumni STPDN Bandung 1998 itu mengakui, semua kegiatan monitoring langsung dibuatkan berita acara. “Kalau ada temuan langsung kita buatkan berita acara,” tegasnya.

- Advertisement -

Dari informasi yang diterima RadarMadura.id, total anggaran DD/ADD untuk Kecamatan Lenteng diperkirakan mencapai Rp 25 Miliar tiap tahun. Alokasi dana tersebut untuk mengkaver 20 desa yang tersebar di Kecamatan Lenteng. (ayd)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/