25.3 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

Cegah Pelecehan Seksual, Dinsos P3A Sumenep Aktif Sosialisasi ke Sekolah

SUMENEP, RadarMadura.id Untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep aktif melakukan sosialisasi ke lingkungan masyarakat dan sekolah-sekolah. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi.

Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain menyatakan, sejak awal pihaknya berkomitmen mencegah kasus pelecehan seksual serta kekerasan pada anak dan perempuan. Sebab, kasus tersebut dapat merusak mental dan masa depan mereka.

Karena itu, pihaknya intens memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat. ”Jadi, kami turun ke sekolah-sekolah memberikan pemahaman kepada murid. Juga, menyampaikan apa yang harus dihindari manakala mengalami pelecehan seksual, katanya. 

Baca Juga :  220 Bidan PTT Belum Terlindungi Jaminan Sosial

Menurut Dzulkarnain, apabila ada korban pelecehan seksual, pihaknya juga tanggap mendampingi korban dan keluarga agar tidak mengalami trauma. Bahkanpendampingan tersebut dilakukan hingga persidangan. ”Kami juga dampingi korban agar tidak trauma, ujarnya.

Dzulkarnain menambahkan, penanganan pelecehan seksual pada anak dan perempuan tidak bisa dilakukan seorang diri. Karena itu, selama ini pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah instansi lain. Misalnya, polres dan kejaksaan. ”Sudah ada satuan kerja masing-masing. Jadimasalah ini menjadi tanggung jawab bersama, ucapnya. (iqb/daf)

SUMENEP, RadarMadura.id Untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep aktif melakukan sosialisasi ke lingkungan masyarakat dan sekolah-sekolah. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi.

Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain menyatakan, sejak awal pihaknya berkomitmen mencegah kasus pelecehan seksual serta kekerasan pada anak dan perempuan. Sebab, kasus tersebut dapat merusak mental dan masa depan mereka.

Karena itu, pihaknya intens memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat. ”Jadi, kami turun ke sekolah-sekolah memberikan pemahaman kepada murid. Juga, menyampaikan apa yang harus dihindari manakala mengalami pelecehan seksual, katanya. 

Baca Juga :  220 Bidan PTT Belum Terlindungi Jaminan Sosial

Menurut Dzulkarnain, apabila ada korban pelecehan seksual, pihaknya juga tanggap mendampingi korban dan keluarga agar tidak mengalami trauma. Bahkanpendampingan tersebut dilakukan hingga persidangan. ”Kami juga dampingi korban agar tidak trauma, ujarnya.

Dzulkarnain menambahkan, penanganan pelecehan seksual pada anak dan perempuan tidak bisa dilakukan seorang diri. Karena itu, selama ini pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah instansi lain. Misalnya, polres dan kejaksaan. ”Sudah ada satuan kerja masing-masing. Jadimasalah ini menjadi tanggung jawab bersama, ucapnya. (iqb/daf)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/