SUMENEP – Pelaksanaan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 sudah dimulai. Tapi, sampai sekarang belum ada tanda-tanda proyek pembangunan, khususnya yang bersifat fisik, akan digelar. Hingga Minggu (6/1), Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Sumenep belum mengunggah paket lelang proyek.
Anggota Komisi III DPRD Sumenep M. Ramzi mengatakan, semestinya sejak saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah menyiapkan lelang. Sebab, pembahasan APBD sudah tuntas tiga bulan lalu. Bahkan, Sumenep merupakan kabupaten yang paling awal menyelesaikan APBD 2019 di Jawa Timur.
”Kami berharap, sejak awal pemkab sudah menyiapkan lelang proyek. Jangan sampai lelang proyek ini menumpuk di akhir tahun,” jelas Ramzi Minggu (6/1).
Politikus Partai Hanura itu menambahkan, lelang proyek di awal tahun sangat penting untuk mempercepat pembangunan. Di samping itu, percepatan lelang juga dapat menghindari gagalnya pembangunan.
Pada 2018, masih ada pekerjaan yang tidak tuntas pada akhir tahun, bahkan hingga harus dilakukan putus kontrak. ”Kami akan berkoodrinasi, khususnya dengan mitra-mitra kami di komisi III, agar mereka mempercepat lelang proyek,” pintanya. ”Paling tidak pada Januari hingga Februari ini sudah ada proyek yang dilelang,” tegasnya.
Ditanya bagaimana hasil evaluasi komisi III terhadap pelaksanaan APBD 2019, pihaknya belum menjawab secara pasti. Sebab, evaluasi tersebut tidak bisa dilakukan seorang diri. ”Nanti kami bicarakan dengan teman-teman komisi dulu,” tambah Ramzi.
Harapan legislator asal Kecamatan Pragaan itu selaras dengan keinginan eksekutif. Bahkan, sejak awal Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sumenep Edy Rasiyadi mengaku telah mempersiapkan percepatan pembangunan. Dia optimistis, akan ada proyek yang dilelang pada awal-awal 2019 ini.