SUMENEP – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Sumenep 2019 digelar besok. Pemerintah, panitia pemilihan, aparat keamanan, dan unsur lainnya terus melakukan persiapan. Untuk memastikan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berlangsung aman dan damai.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim berharap pelaksanaan pilkades serentak tahun ini berlangsung kondusif. Dia mengimbau semua pihak menjunjung tinggi nilai kerukunan. ”Jangan sampai memecah persatuan dan persaudaraan, apalagi memicu konflik,” ungkapnya kemarin (5/11).
Mantan ketua DPRD Sumenep itu meminta seluruh calon kepala desa (cakades) meredam gejolak massa pendukungnya. Kemudian, berkompetisi secara sehat dan bersih tanpa mengotori arti demokrasi. Menciptakan keamanan dalam demokrasi merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat.
Bupati dua periode itu juga mengimbau kepada panitia pemilihan kepala desa (P2KD) untuk netral dan melaksanakan pemilihan sesuai prosedur. Keberpihakan panitia kepada salah satu calon dapat menimbulkan kecemburuan bagi calon maupun pendukung lainnya. Hal itu dapat memicu konflik.
”Harus mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya. Jangan bekerja untuk mendukung salah satu calon,” imbaunya.
Dia mengajak seluruh pihak untuk bersinergi menyukseskan gelaran pilkades serentak 2019 di Kota Keris. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, aparat keamanan, dan seluruh masyarakat. ”Keamanan tidak akan terwujud tanpa keterlibatan semua pihak. Buktikan kalau Sumenep sudah dewasa dalam berpolitik,” tukasnya.
SUMENEP – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Sumenep 2019 digelar besok. Pemerintah, panitia pemilihan, aparat keamanan, dan unsur lainnya terus melakukan persiapan. Untuk memastikan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berlangsung aman dan damai.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim berharap pelaksanaan pilkades serentak tahun ini berlangsung kondusif. Dia mengimbau semua pihak menjunjung tinggi nilai kerukunan. ”Jangan sampai memecah persatuan dan persaudaraan, apalagi memicu konflik,” ungkapnya kemarin (5/11).
Mantan ketua DPRD Sumenep itu meminta seluruh calon kepala desa (cakades) meredam gejolak massa pendukungnya. Kemudian, berkompetisi secara sehat dan bersih tanpa mengotori arti demokrasi. Menciptakan keamanan dalam demokrasi merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat.
Bupati dua periode itu juga mengimbau kepada panitia pemilihan kepala desa (P2KD) untuk netral dan melaksanakan pemilihan sesuai prosedur. Keberpihakan panitia kepada salah satu calon dapat menimbulkan kecemburuan bagi calon maupun pendukung lainnya. Hal itu dapat memicu konflik.
”Harus mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya. Jangan bekerja untuk mendukung salah satu calon,” imbaunya.
Dia mengajak seluruh pihak untuk bersinergi menyukseskan gelaran pilkades serentak 2019 di Kota Keris. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, aparat keamanan, dan seluruh masyarakat. ”Keamanan tidak akan terwujud tanpa keterlibatan semua pihak. Buktikan kalau Sumenep sudah dewasa dalam berpolitik,” tukasnya.
