28 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Sungai Semakin Dangkal, Nelayan Mengeluh

SUMENEP – Pemasangan sheet pile di sungai Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, dikeluhkan warga. Sebab, sungai yang menyambung ke laut tersebut menjadi dangkal.

Novan, 29, warga Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, menyampaikan, kondisi sungai semakin dangkal. Perahu nelayan sering kandas. Warga yang ingin mencari ikan di laut harus menunggu air pasang.

Pendangkalan terjadi karena setelah pemasangan sheet pile tidak dilakukan pengerukan. Dinding penahan tanah itu dipasang sekitar tiga tahun lalu. ”Untuk dilihat mungkin lebih bagus, namun bagi para nelayan kondisi jalur air semakin tidak jelas,” ujarnya.

Kabid Waduk, Sungai, dan Pantai Dinas PU Sumber Daya Air Sumenep Noer Lisal Anbiyah menerangkan, pemasangan sheet pile tentu sudah sesuai ketentuan. Seperti kedalaman dan ketinggiannya.

Baca Juga :  Perajin Keris di Sumenep Dukung Sandiaga Uno Jadi Presiden

Dia menjelaskan, sungai tersebut satu jalur dengan Sungai Marengan. Dia mengakui di sungai tersebut sering terjadi pengendapan sedimen. Pihaknya ingin sekali melakukan pengerukan agar aliran air sungai semakin lancar. Masalahnya, masyarakat di sekitar sungai banyak tidak menaati aturan sempadan sungai.

Garis sempadan yang seharusnya bebas dari bangunan itu justru dibangun rumah. Karena itu, lokasi pembuangan sedimen tidak ada. Pengerukan tidak maksimal kalau tidak menggunakan ekskavator ponton.”Kalaupun ada mau lewat mana,” jelasnya. (c3)

SUMENEP – Pemasangan sheet pile di sungai Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, dikeluhkan warga. Sebab, sungai yang menyambung ke laut tersebut menjadi dangkal.

Novan, 29, warga Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, menyampaikan, kondisi sungai semakin dangkal. Perahu nelayan sering kandas. Warga yang ingin mencari ikan di laut harus menunggu air pasang.

Pendangkalan terjadi karena setelah pemasangan sheet pile tidak dilakukan pengerukan. Dinding penahan tanah itu dipasang sekitar tiga tahun lalu. ”Untuk dilihat mungkin lebih bagus, namun bagi para nelayan kondisi jalur air semakin tidak jelas,” ujarnya.


Kabid Waduk, Sungai, dan Pantai Dinas PU Sumber Daya Air Sumenep Noer Lisal Anbiyah menerangkan, pemasangan sheet pile tentu sudah sesuai ketentuan. Seperti kedalaman dan ketinggiannya.

Baca Juga :  Petugas Baru Temukan Perahu Nelayan Tersambar Petir

Dia menjelaskan, sungai tersebut satu jalur dengan Sungai Marengan. Dia mengakui di sungai tersebut sering terjadi pengendapan sedimen. Pihaknya ingin sekali melakukan pengerukan agar aliran air sungai semakin lancar. Masalahnya, masyarakat di sekitar sungai banyak tidak menaati aturan sempadan sungai.

Garis sempadan yang seharusnya bebas dari bangunan itu justru dibangun rumah. Karena itu, lokasi pembuangan sedimen tidak ada. Pengerukan tidak maksimal kalau tidak menggunakan ekskavator ponton.”Kalaupun ada mau lewat mana,” jelasnya. (c3)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/