22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

Warga Kepulauan Padati Pelabuhan Kalianget

SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Larangan mudik Lebaran 1442 H diterapkan pemerintah mulai hari ini (6/5). Berlaku selama 12 hari ke depan hingga 17 Mei 2021. Namun, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, dipastikan tetap beroperasi.

Pantauan Jawa Pos Radar Madura, pada H-7 Lebaran kemarin (5/5), aktivitas Pelabuhan Kalianget terlihat sibuk. Ratusan calon penumpang kapal berbondong-bondong antre membeli tiket. Mereka hendak memyeberang menuju Pulau Kangean menggunakan KMP Munggiyango Hulalo.

Sesuai jadwal, dua kapal beroperasi hari ini untuk mengangkut warga kepulauan. KMP Satya Kencana menuju Sapudi dan Pelabuhan Jangkar (Situbondo) dan KMP Munggiyango Hulalo menuju Pulau Kangean.

Kepala UPTD Pelabuhan Kalianget Muslimin menyampaikan, peningkatan penumpang sudah tampak sejak sebulan lalu saat larangan mudik Lebaran tahun ini mencuat ke publik. Pemandangan antrean kendaraan menuju kapal juga mulai terlihat.

Baca Juga :  Tidak Lupakan Jasa Pahlawan, Upacara di Atas Bukit

Selama April lalu ada 13.250 penumpang di Pelabuhan Kalianget. Terdiri atas 6.372 penumpang berangkat dan 6.878 penumpang datang. Jumlah yang terlampu banyak dibanding hari biasa sebelum puasa. Sementara lima hari pertama Mei sudah ada 1.940 penumpang, baik datang dan berangkat.

”Penumpang sudah ada peningkatan sejak bulan lalu. Mungkin warga kepulauan sudah mendengar kabar larangan mudik dan berinisiatif pulang lebih awal,” jelasnya.

Menurutnya, pengaturan ini sangat mendukung untuk ketertiban aktivitas keluar masuk penumpang. Mereka lebih mudah diatur dan tetap terpantau. Bila mengacu pada pengalaman sebelum pandemi, petugas sering kewalahan mengatur penumpang.

Larangan mudik tidak akan menutup aktivitas pelabuhan. Apalagi, antar jemput penumpang untuk wilayah lokal tetap diperbolehkan. Kapal penumpang tetap akan beroperasi kecuali untuk rute ke luar wilayah Sumenep, seperti ke Pelabuhan Jangkar. ”Kapal tetap beroperasi untuk penyeberangan lokal ke pulau-pulau wilayah Sumenep,” jelasnya. (jun)

Baca Juga :  PT Sumekar Bakal Tambah Armada Kapal

SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Larangan mudik Lebaran 1442 H diterapkan pemerintah mulai hari ini (6/5). Berlaku selama 12 hari ke depan hingga 17 Mei 2021. Namun, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, dipastikan tetap beroperasi.

Pantauan Jawa Pos Radar Madura, pada H-7 Lebaran kemarin (5/5), aktivitas Pelabuhan Kalianget terlihat sibuk. Ratusan calon penumpang kapal berbondong-bondong antre membeli tiket. Mereka hendak memyeberang menuju Pulau Kangean menggunakan KMP Munggiyango Hulalo.

Sesuai jadwal, dua kapal beroperasi hari ini untuk mengangkut warga kepulauan. KMP Satya Kencana menuju Sapudi dan Pelabuhan Jangkar (Situbondo) dan KMP Munggiyango Hulalo menuju Pulau Kangean.


Kepala UPTD Pelabuhan Kalianget Muslimin menyampaikan, peningkatan penumpang sudah tampak sejak sebulan lalu saat larangan mudik Lebaran tahun ini mencuat ke publik. Pemandangan antrean kendaraan menuju kapal juga mulai terlihat.

Baca Juga :  Luncurkan Program Baru, Rulis Datangkan Penyair Raedu

Selama April lalu ada 13.250 penumpang di Pelabuhan Kalianget. Terdiri atas 6.372 penumpang berangkat dan 6.878 penumpang datang. Jumlah yang terlampu banyak dibanding hari biasa sebelum puasa. Sementara lima hari pertama Mei sudah ada 1.940 penumpang, baik datang dan berangkat.

”Penumpang sudah ada peningkatan sejak bulan lalu. Mungkin warga kepulauan sudah mendengar kabar larangan mudik dan berinisiatif pulang lebih awal,” jelasnya.

Menurutnya, pengaturan ini sangat mendukung untuk ketertiban aktivitas keluar masuk penumpang. Mereka lebih mudah diatur dan tetap terpantau. Bila mengacu pada pengalaman sebelum pandemi, petugas sering kewalahan mengatur penumpang.

- Advertisement -

Larangan mudik tidak akan menutup aktivitas pelabuhan. Apalagi, antar jemput penumpang untuk wilayah lokal tetap diperbolehkan. Kapal penumpang tetap akan beroperasi kecuali untuk rute ke luar wilayah Sumenep, seperti ke Pelabuhan Jangkar. ”Kapal tetap beroperasi untuk penyeberangan lokal ke pulau-pulau wilayah Sumenep,” jelasnya. (jun)

Baca Juga :  Ketersediaan Bidan Desa Belum Ideal

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/