20.7 C
Madura
Tuesday, May 30, 2023

Terkait Percepatan Reaktivasi Kereta Api

Fauzi Ajak Bupati Se-Madura Surati Presiden

SUMENEP – Madura, termasuk Sumenep, pernah memiliki transportasi berupa kereta api. Sisa-sisa keberadaan transportasi masal itu masih ada hingga sekarang. Antara lain, lokomotif di depan kantor PT Garam, Kecamatan Kalianget, Sumenep.

Namun, kini kereta api itu tinggal kenangan. Bahkan, relnya sudah tertimbun tanah. Karena itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengajak bupati se-Madura berkirim surat ke pemerintah pusat untuk reaktivasi kereta api. Sebab, dinilai penting untuk pertumbuhan Madura di masa yang akan datang.

Bupati Fauzi menyampaikan, kereta api di Madura saat itu menjadi transportasi utama masyarakat. Utamanya dalam mengangkut sejumlah komoditas yang dihasilkan oleh warga Sumenep dan Madura pada umumnya ke Surabaya.

Apalagi, selama ini Madura dikenal kaya akan komoditas garamnya. Termasuk juga memiliki banyak potensi pertanian seperti padi, jagung, dan lain-lain. ”Intinya, saya meminta jalur kereta api aktif kembali seperti dulu,” katanya.

Baca Juga :  Bupati Fauzi Ingin Dibangun Jargas di Sumenep

Dengan adanya rel kerata api ini akan memudahkan pengiriman komoditas ke luar Pulau Madura. Sehingga, perputaran ekonomi di Pulau Madura juga akan semakin cepat. ”Tranportasi seperti kereta api ini penting untuk pengiriman barang dan lainnya,” lanjutnya.

Fauzi juga menyampaikan, sebenarnya reaktivasi kereta api di Pulau Garam ini sudah masuk dalam lampiran Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi. Utamanya di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Maka dari itu, pihaknya mendorong agar keberadaan kereta api di Madura cepat terealisasi. Sebab, ini dapat memudahkan masyarakat Madura menuju ke Surabaya dan sekitarnya. Dengan begitu, nanti perekonomian di Madura khususnya Sumenep bisa meningkat.

Baca Juga :  Tingkatkan Pendapatan dalam Peringatan Hari Jadi Sumenep

”Masalah kereta api ini memang sudah masuk perpres. Makanya, reaktivasi dari Bangkalan ke Sumenep ini juga perlu,” ucapnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini juga menyatakan, pihaknya kini terus memperjuangkan agar kereta api di Madura bisa segera terealisasi.  Salah satunya dengan berkirim surat ke Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo agar segera mewujudkan kembali keberadaan kereta api.

”Intinya kita sudah bersurat ke pemerintah pusat. Akhir 2022 lalu suratnya dikirim,” tukas Achmad Fauzi.

Dirinya menambahkan, untuk mewujudkan keberadaan kereta api ini tidak bisa hanya diperjuangkan oleh Sumenep. Tapi, dibutuhkan support dan dorongan dari tiga kabupaten lainnya di Madura.

Saya mengajak bupati se-Madura untuk bersurat dengan tembusan gubernur. Semoga ini menjadi perhatian dan direspons,” imbuh bupati yang akrab disapa Bang Uji itu. (iqb/han)

 

SUMENEP – Madura, termasuk Sumenep, pernah memiliki transportasi berupa kereta api. Sisa-sisa keberadaan transportasi masal itu masih ada hingga sekarang. Antara lain, lokomotif di depan kantor PT Garam, Kecamatan Kalianget, Sumenep.

Namun, kini kereta api itu tinggal kenangan. Bahkan, relnya sudah tertimbun tanah. Karena itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengajak bupati se-Madura berkirim surat ke pemerintah pusat untuk reaktivasi kereta api. Sebab, dinilai penting untuk pertumbuhan Madura di masa yang akan datang.

Bupati Fauzi menyampaikan, kereta api di Madura saat itu menjadi transportasi utama masyarakat. Utamanya dalam mengangkut sejumlah komoditas yang dihasilkan oleh warga Sumenep dan Madura pada umumnya ke Surabaya.


Apalagi, selama ini Madura dikenal kaya akan komoditas garamnya. Termasuk juga memiliki banyak potensi pertanian seperti padi, jagung, dan lain-lain. ”Intinya, saya meminta jalur kereta api aktif kembali seperti dulu,” katanya.

Baca Juga :  KP2KP Sumenep Komitmen Layani Masyarakat

Dengan adanya rel kerata api ini akan memudahkan pengiriman komoditas ke luar Pulau Madura. Sehingga, perputaran ekonomi di Pulau Madura juga akan semakin cepat. ”Tranportasi seperti kereta api ini penting untuk pengiriman barang dan lainnya,” lanjutnya.

Fauzi juga menyampaikan, sebenarnya reaktivasi kereta api di Pulau Garam ini sudah masuk dalam lampiran Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi. Utamanya di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Maka dari itu, pihaknya mendorong agar keberadaan kereta api di Madura cepat terealisasi. Sebab, ini dapat memudahkan masyarakat Madura menuju ke Surabaya dan sekitarnya. Dengan begitu, nanti perekonomian di Madura khususnya Sumenep bisa meningkat.

- Advertisement -
Baca Juga :  Bea dan Cukai Lakukan Operasi Bersama

”Masalah kereta api ini memang sudah masuk perpres. Makanya, reaktivasi dari Bangkalan ke Sumenep ini juga perlu,” ucapnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini juga menyatakan, pihaknya kini terus memperjuangkan agar kereta api di Madura bisa segera terealisasi.  Salah satunya dengan berkirim surat ke Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo agar segera mewujudkan kembali keberadaan kereta api.

”Intinya kita sudah bersurat ke pemerintah pusat. Akhir 2022 lalu suratnya dikirim,” tukas Achmad Fauzi.

Dirinya menambahkan, untuk mewujudkan keberadaan kereta api ini tidak bisa hanya diperjuangkan oleh Sumenep. Tapi, dibutuhkan support dan dorongan dari tiga kabupaten lainnya di Madura.

Saya mengajak bupati se-Madura untuk bersurat dengan tembusan gubernur. Semoga ini menjadi perhatian dan direspons,” imbuh bupati yang akrab disapa Bang Uji itu. (iqb/han)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/