SUMENEP – Jadwal penerbangan di Bandara Trunojoyo dikurangi. Yakni, hanya empat kali dalam seminggu. Itu diterapkan sejak 24 Januari. Sebab, penumpang sepi. Jadwal tersebut hanya berlaku hingga 30 April. Mulai Mei penerbangan akan normal kembali.
Station Manager Wings Air Sumenep Bayu Kristanto mengutarakan, pemberlakuan penerbangan empat kali dalam seminggu merupakan kebijakan manajemen Wings Air pusat. Pihaknya di daerah hanya melaksanakan. ”Empat kali dalam seminggu berakhir 30 April. Mei normal lagi seperti biasanya,” kata dia kepada RadarMadura.id kemarin (5/2).
Menurut Bayu, perubahan jadwal penerbangan dilakukan karena banyak faktor. Selain keputusan manajemen pusat, juga karena faktor cuaca dan sepinya penumpang. Agar tidak rugi, diputuskan empat kali dalam seminggu. Yakni, Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. ”Sekarang musim penghujan. Cuaca berpengaruh terhadap penerbangan,” ujarnya.
Sejauh ini penerbangan berkurang. Bahkan Minggu (3/2) untuk rute Sumenep–Surabaya hanya tiga penumpang. Sementara rute Surabaya–Sumenep malah lebih sedikit, yakni dua penumpang. ”Akhirnya dibatalkan. Penumpang diikutkan penerbangan Senin,” ungkapnya.
Bayu menyampaikan, sepinya penumpang juga disebabkan musim hujan. Kekhawatiran masyarakat masih tinggi. Mei kemungkinan ramai kembali karena sudah masuk kemarau. ”Sebenarnya saya kasihan kalau di-cancel. Takut ada keperluan. Tapi, bagaimana lagi kalau jumlah penumpang hanya tiga orang,” terangnya.
Dia menjelaskan, penerbangan Wings Air tidak terlalu tinggi karena bukan pesawat ukuran besar. ”Semoga nanti ramai pada bulan Mei,” harapnya.
Bayu menyatakan, rencana penerbangan normal kembali pada Mei itu belum bisa dipastikan sepenuhnya. Masih bisa berubah. ”Tapi sesuai rencana, akhir April batas waktu penerbangan empat kali dalam seminggu,” pungkasnya.