SUMENEP – Rombongan safari kepulauan tiba di Kecamatan Kangayan Selasa (4/12). Di sana Bupati Sumenep Drs. KH. A. Busyro Karim menyoroti sejumlah masalah. Salah satunya, ada oknum yang mengambil keuntungan dari jual beli tanah bandara.
Kepada warga Busyro mengatakan, beberapa programnya sudah berjalan. Misalnya, infrastruktur jalan, kelistrikan, dan sebagainya. Menurut dia, hanya ada satu yang belum jalan. ”Yakni, penerbangan dari Sumenep–Kangean,” katanya.
Klik dan Download Aplikasi Radar Madura Disini..!!
Oramg nomor satu di Sumenep itu menyebutkan, salah satu penyebab tidak jalannya program tersebut terkendala persoalan tanah. Ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari program tersebut. ”Ini masalahnya ketika jual beli tanah ada oknum ketiga yang bermain,” tegasnya.
Dengan demikian, upaya membangun penerbangan Sumenep–Kangean tidak kunjung selesai hingga saat ini. ”Saya katakan di sini dengan tegas bahwa ada pemain di tingkat kecamatan ini yang tujuannya mengeruk keuntungan pribadi,” katanya.
Busyro menegaskan, selama masih memimpin, dirinya tidak akan membiarkan praktik nakal seperti itu. Jika ada upaya permainan harga tanah, pihaknya tidak akan mencairkan dana. ”Kecuali bupatinya diganti baru bisa kalau mau bermain tanah,” tegasnya. (c2)