SUMENEP – Proyek pekerjaan penataan bangunan pusat kota Kabupaten Sumenep senilai Rp 4,5 miliar masih dikerjakan hingga Senin (5/11). Namun, pekerjaan itu diprediksi molor dari jadwal yang sudah ditentukan. Konsultan pengawas berdalih pekerjaan terhambat dengan adanya pelaksanaan event FKMA Asean ke V beberapa waktu lalu.
Proyek yang dikerjakan PT Permata Lansecap Nusantara (PLN) tersebut sumber dananya dari APBN. Namun hingga Senin (5/11) masih belum memasuki tahap finishing. Pasalnya, masih ada beberpa item yang masih belum dibangun di Taman kebanggan Kota Keris tersebut.
Konsultan Pengawas Abd Azis mengakui bahwa masih ada beberapa item yang harus dibangun. Melihat tenggang waktu pengerjaan yang tinggal 11 hari. Namun pihaknya tidak menjamin bisa selesai sesuai jadwal yang sudah ada.
“Waktu itu pengerjaannya dihentikan karena tempat ini mau dipakai FKMA. Jadi semua yang berkaitan dengan alat pengerjaan dihentikan sampai selesai event itu,” tegasnya
Pihaknya menambahkan, jika ada beberapa item yang perlu direhap lagi. Sebab terjadi kerusakan akibat kegiatan FKMA. ” Ada yang perlu kita perbaiki lagi karena rusak. Dan, akibat itu juga akan memakan waktu,” imbuhnya. (rm6)