SUMENEP – Pulau Guwa-Guwa merupakan salah satu pulau kecil di Kecamatan Raas. Bupati Achmad Fauzi dan Wabup Dewi Khalifah berkunjung ke pulau tersebut. Mereka pindah ke perahu kecil di tengah laut hanya untuk bertemu masyarakat setempat.
Butuh 20 menit agar perahu kecil bisa mendekat ke KMP DBS III. Ombak cukup besar sehingga perahu kecil sulit mendekat. Meski demikian, bupati bersama rombongan tetap nekat menuju Pulau Guwa-Guwa, Kecamatan Raas. Sebab, masyarakat pulau yang berpenghuni tiga ribu lebih penduduk itu sudah menunggu lama.
Kades Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, Sakrani menyatakan, selama ini Desa Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, tidak pernah dikunjungi bupati. Baru kali ini langsung didatangi bupati dan Wabup. ”Ini satu kehormatan bagi saya karena desa kami belum pernah dikunjungi bupati,” katanya kemarin (5/6).
Menurut dia, kedatangan bupati sangat ditunggu masyarakat. Sebab, banyak hal yang perlu didengar oleh bupati. ”Sebagai pulau kecil, kami punya harapan besar,” ujarnya.

Setidaknya, kata dia, hadirnya bupati ke Desa Guwa-Guwa, listrik bisa menyala 24 jam. Kemudian, ada jaringan internet. Sebab, ketika warga butuh internet, harus pergi ke ujung dermaga. ”Kondisi semacam ini sangat miris,” tuturnya.
Tidak hanya itu, sebagian besar masyarakat di Desa Guwa-Guwa juga bekerja sebagai nelayan. Untuk itu, mereka perlu diperhatikan. Kunjungan bupati menujukkan bahwa bupati tidak membedakan antara pulau kecil dan pulau besar. ”Terus terang, kami senang karena ini sejarah bagi kami,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyatakan, apa yang menjadi harapan besar masyarakat Desa Guwa-Guwa pelan-pelan ditindaklanjuti. Misalnya, tahun ini akan ada jaringan internet. ”Tidak lama lagi, masyarakat di Desa Guwa-Guwa sudah bisa menggunakan internet,” katanya.
Hal lain yang berkaitan dengan abrasi, penerangan, dan dermaga kurang panjang bakal dikawal tahun mendatang. ”Kami akan merespons. Karena itu, kami ajak kepala OPD biar tahu apa yang dibutuhkan masyarakat di sini,” ucapnya.
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra menambahkan, bantuan anggaran di Desa Guwa-Guwa tahun ini Rp 150 juta. Dana sebesar itu diperuntukkan rehab sekolah dasar (SD). ”Kami upayakan lagi, tahun depan ada kucuran dana,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, setelah dari Pulau Guwa-Guwa, bupati menuju Pulau Raas. Di sana bupati tidak sekadar bertemu masyarakat dan tokoh. Tetapi, dia juga menegaskan bahwa ada peningkatan pembangunan dan kegiatan lain yang turun ke pulau yang dikenal dengan kucing busoknya itu. Anggaran yang digelontorkan mencapai miliaran rupiah. (daf/han)