SUMENEP – Layanan maskapai Wings Air di Bandara Trunojoyo Sumenep dikeluhkan. Sebab, penumpang terganggu dengan adanya penundaan jadwal penerbangan. Bahkan, hingga empat jam.
Keluhan tersebut disampaikan Akhmad Ripto, 38, warga Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (4/4). Dia mengantarkan teman dan saudaranya yang hendak ke Kota Padang pada Senin (2/4). Mereka adalah Vera Variyanti dan adiknya Berot Kastomi Murtada Sani.
Hari itu, jadwal keberangkatan pukul 13.45. Namun, mereka baru bisa terbang menuju Surabaya pukul 17.15. ”Padahal sudah pesan tiket dari Surabaya ke Padang. Karena delay sampai empat jam, akhirnya ditinggal oleh pesawat yang dari Surabaya,” ungkapnya.
Pria berkumis itu menambahkan, kejadian serupa juga menimpa temannya dari Jakarta yang hendak berlibur ke Sumenep, Jumat (30/3). Jadwal penerbangan dari Surabaya–Sumenep delay hingga dua jam. ”Biasanya kalau delay di bandara lain ada kompensasi. Ini gak jelas,” ujarnya.
Senin sore (2/4) kembali mengalami hal serupa dari Sumenep. Akibat delay berjam-jam, temannya terbang ke Jakarta dari Surabaya pukul 22.00. Seandainya, kata dia, kondisi tersebut menimpa penumpang yang memiliki bisnis atau keperluan mendesak sangat mengecewakan.
Ripto merasa eman karena Bandara Trunojoyo Sumenep baru beroperasi. Selain itu, sudah banyak masyarakat yang hendak menggunakan jasa transportasi udara, yakni pesawat. ”Kalau terus-menerus seperti ini akan ditinggal masyarakat,” ucapnya. ”Eman-eman, karena masyarakat sudah antusias,” imbuhnya.
Biasanya jadwal penerbangan Wings Air Sumenep–Surabaya pukul 13.45. Dari Surabaya–Sumenep pukul 06.00. Beberapa waktu lalu ada penambahan jadwal dari Sumenep pukul 07.30.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Indra Triyantono mengatakan, Wings Air sedang mengalami kerusakan pesawat. Atau, masuk jadwal maintenance pesawat. ”Istilahnya kalau kapal itu lagi ngedok, sehingga terjadi perubahan jadwal penerbangan. Bukan hanya di Sumenep, tapi juga di Jember, Banyuwangi, Semarang. Semuanya menjadi terlambat karena kekurangan armada,” jelasnya.
Indra mengaku kondisi tersebut terjadi sejak Kamis (29/3). Akan tetapi, saat ini sudah mulai normal kembali. ”Tadi (kemarin, Red) pesawat landing sore, pukul dua seperempat. Semuanya untuk keselamatan kita bersama,” pungkasnya.
