SUMENEP – Angin puting beliung mengamuk di Dusun/Pulau Mamburit, Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Selasa (3/4). Akibatnya, 12 rumah warga dan satu gudang ikan rusak berat, 20 rumah rusak ringan, dan tiga orang luka-luka.
Peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, tentang kemungkinan terjadinya angin puting beliung bukan isapan jempol. Kemarin Dusun Mamburit dilanda bencana itu.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 06.30. Kepala Desa (Kades) Kalisangka Moh. Fadlan menjelaskan, dua rumah warga rata dengan tanah karena diterjang puting beliung. Dia menceritakan, peristiwa itu berlangsung cepat.
Dengan waktu sekitar 20 menit, angin puting beliung membuat kerusakan rumah cukup parah. ”Tiga warga yang luka karena tertimpa reruntuhan rumah yaitu Murahman, Arawami, dan Sana Jakpar,” katanya.
Murahman mengalami luka bengkak di kedua tangan. Arwami mengalami patah tulang kaki kiri. Sedangkan Sana Jakpar mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genting.
Menurut Fadlan, Murahman dan Sana Jakpar sudah mendapat perawatan medis di Puskesmas Arjasa. Sementara Murahmi dilarikan ke RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep untuk dirawat intensif.
Warga yang rumahnya rusak berat untuk sementara tinggal di kediaman kerabat atau tetangga. Fadlan memperkirakan, kerugian akibat kejadian tersebut Rp 500 juta. ”Warga masih khawatir ada angin puting beliung lagi,” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd. Rahman Riadi mengaku masih mendata kerusakan akibat puting beliung. Dia berjanji akan mengirimkan bantuan untuk para korban. ”Bantuan kami ambilkan dari anggaran tak terduga,” katanya.