SUMENEP – Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Sumenep tahun ini membawa berkah bagi para petani tembakau. Selain bisa tanam dua kali, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Sumenep mengklaim tahun ini panen mencapai 100 persen.
Kasi Tanaman Semusim Dispertapahorbun Sumenep Bejo Budiono menjelaskan, tahun ini luas tanam tembakau mencapai 13.135 hektare. Lahan tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan di Sumenep.
Bejo mengklaim, seluruh tanaman tembakau dipanen sempurna. ”Tahun ini panen 100 persen. Jadi, luas tanam dengan luas panen sama persis. Tidak ada laporan gagal panen ke kami,” katanya Kamis (1/11).
Dari luasan tersebut, total berat panen tembakau musim ini mencapai 7.177 ton. Jumlah tersebut dianggap sukses oleh Bejo. ”Kalau dari berat panen saya rasa bisa dikatakan panen tahun ini sukses,” jelasnya.
Sementara, sebagian petani menanam tembakau dua kali. Salah satunya adalah Rahmawi, 41. Hanya, warga Desa Babalan, Kecamatan Batuan, itu memilih untuk memanen tembakaunya lebih awal. Dia khawatir tembakaunya rusak akibat hujan yang diperkirakan akan datang dalam waktu tidak lama lagi.
”Mending panen duluan, soalnya sudah ada yang mau beli. Lagi pula takut kena hujan,” pungkasnya.
SUMENEP – Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Sumenep tahun ini membawa berkah bagi para petani tembakau. Selain bisa tanam dua kali, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Sumenep mengklaim tahun ini panen mencapai 100 persen.
Kasi Tanaman Semusim Dispertapahorbun Sumenep Bejo Budiono menjelaskan, tahun ini luas tanam tembakau mencapai 13.135 hektare. Lahan tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan di Sumenep.
Bejo mengklaim, seluruh tanaman tembakau dipanen sempurna. ”Tahun ini panen 100 persen. Jadi, luas tanam dengan luas panen sama persis. Tidak ada laporan gagal panen ke kami,” katanya Kamis (1/11).
Dari luasan tersebut, total berat panen tembakau musim ini mencapai 7.177 ton. Jumlah tersebut dianggap sukses oleh Bejo. ”Kalau dari berat panen saya rasa bisa dikatakan panen tahun ini sukses,” jelasnya.
Sementara, sebagian petani menanam tembakau dua kali. Salah satunya adalah Rahmawi, 41. Hanya, warga Desa Babalan, Kecamatan Batuan, itu memilih untuk memanen tembakaunya lebih awal. Dia khawatir tembakaunya rusak akibat hujan yang diperkirakan akan datang dalam waktu tidak lama lagi.
”Mending panen duluan, soalnya sudah ada yang mau beli. Lagi pula takut kena hujan,” pungkasnya.
- Advertisement -
