SUMENEP – Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi menyebut akan ada mutasi pejabat besar-besaran di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD). Mutasi diklaim sebagai upaya menyegarkan roda pemerintahan.
Rencana mutasi pejabat besar-besaran dikemukakan Fauzi usai mengikuti sidang paripurna di gedung DPRD Sumenep, Senin (2/7). Menurut dia, sudah dilakukan evaluasi kinerja terhadap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep.
Hasilnya, beberapa OPD membutuhkan penyegaran. Di samping itu, banyak jabatan yang kosong akibat ditinggal pensiun pejabat sebelumnya. ”Sudah kami evaluasi semua. Dan banyak pergeseran biar segar-segar,” kata Fauzi.
”Karena Sekda baru pasti bergeser semua. Asisten pensiun, banyak pergeseran,” sambungnya. Saat ini banyak jabatan struktural yang kosong. Baik jabatan kepala bidang (Kabid), kepala seksi (Kasi), kepala bagian (Kabag), dan lainnya.
Jabatan-jabatan tersebut mengalami kekosongan sejak tahun lalu. ”Kosong tidak apa-apa, yang penting sudah ada yang bekerja. Ini dalam proses,” ucap Fauzi. ”Pengisian jabatan kosong dalam proses percepatan. Tidak sampai akhir tahun. Insya Allah bulan ini selesai,” tegas dia.
Setelah dilakukan pergeseran pejabat, lanjut politikus PDIP itu, akan banyak kursi kepala OPD yang kosong. Saat ini saja ada dua kepala dinas yang tidak definitif. Yakni, dinas PU bina marga dan badan pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset (BPPKA).
Dinas PU bina marga kosong setelah pemimpin sebelumnya, Edy Rasiyadi, naik pangkat menjadi Sekkab. Sedangkan BPPKA tidak memiliki pemimpin definitif setelah pejabat sebelumnya, Didik Untung Samsidi, memasuki masa pensiun. ”(Kepala OPD) yang kosong kami lelang. Silakan generasi-generasi muda yang mau bertarung,” papar Fauzi.
Dia memastikan, proses lelang dilakukan secara terbuka. Siapa pun bebas mendaftar untuk mengikuti lelang jabatan. Dengan syarat memenuhi kualifikasi yang ditentukan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). ”Dan ingat, Plt (pelaksana tugas kepala dinas, Red) belum tentu menjadi kepala dinas,” tukasnya.