SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyediakan anggaran Rp 95,8 miliar untuk penanganan Covid-19. Rp 40,4 miliar di antaranya untuk bidang kesehatan. Namun, honor bagi tenaga medis tak ter-cover dalam anggaran tersebut.
Sekkab Sumenep Edy Rasiyadi membenarkan anggaran tersebut tidak ada yang diperuntukkan honor petugas medis yang bertugas menangani Covid-19. Sebab, insentif bagi para pejuang garda terdepan virus korona itu dianggarkan pemerintah pusat.
Berapa kira-kira besaran anggarannya? Edy mengaku belum mengetahui pasti. ”Setahu saya, dari pemerintah pusat sementara untuk honor petugas medis. Untuk daerah, menyediakan kebutuhan pencegahan dan penanganan,” jelasnya kemarin (2/5).
Anggaran kesehatan untuk penanganan Covid-19 diperuntukkan pengadaan alat pelindung diri (APD) lengkap, penyediaan kamar isolasi, dan alat rapid test. Termasuk obat-obatan.
”Sesuai hasil video conference sebelumnya, untuk honor petugas medis dianggarkan oleh pusat. Daerah menyiapkan kebutuhan lainnya,” kata Edy.
Sementara itu, anggaran Rp 95,8 miliar untuk penanganan Covid-19 lainnya meliputi penanganan dampak ekonomi. Di antaranya, pemberian modal usaha bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) terdampak. Dana untuk program itu disiapkan Rp 14.675.000.000.
Kemudian untuk program jaring pengaman sosial, antara lain berupa bantuan langsung tunai (BLT), bantuan sembako, serta pasar murah. Sementara untuk anggaran lain-lain disiapkan untuk biaya pengamanan, penyediaan bilik sterilisasi, penyemprotan cairan disinfektan, dan sebagainya. Untuk program ini dianggarkan Rp 10 miliar.
SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyediakan anggaran Rp 95,8 miliar untuk penanganan Covid-19. Rp 40,4 miliar di antaranya untuk bidang kesehatan. Namun, honor bagi tenaga medis tak ter-cover dalam anggaran tersebut.
Sekkab Sumenep Edy Rasiyadi membenarkan anggaran tersebut tidak ada yang diperuntukkan honor petugas medis yang bertugas menangani Covid-19. Sebab, insentif bagi para pejuang garda terdepan virus korona itu dianggarkan pemerintah pusat.
Berapa kira-kira besaran anggarannya? Edy mengaku belum mengetahui pasti. ”Setahu saya, dari pemerintah pusat sementara untuk honor petugas medis. Untuk daerah, menyediakan kebutuhan pencegahan dan penanganan,” jelasnya kemarin (2/5).
Anggaran kesehatan untuk penanganan Covid-19 diperuntukkan pengadaan alat pelindung diri (APD) lengkap, penyediaan kamar isolasi, dan alat rapid test. Termasuk obat-obatan.
”Sesuai hasil video conference sebelumnya, untuk honor petugas medis dianggarkan oleh pusat. Daerah menyiapkan kebutuhan lainnya,” kata Edy.
Sementara itu, anggaran Rp 95,8 miliar untuk penanganan Covid-19 lainnya meliputi penanganan dampak ekonomi. Di antaranya, pemberian modal usaha bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) terdampak. Dana untuk program itu disiapkan Rp 14.675.000.000.
Kemudian untuk program jaring pengaman sosial, antara lain berupa bantuan langsung tunai (BLT), bantuan sembako, serta pasar murah. Sementara untuk anggaran lain-lain disiapkan untuk biaya pengamanan, penyediaan bilik sterilisasi, penyemprotan cairan disinfektan, dan sebagainya. Untuk program ini dianggarkan Rp 10 miliar.
- Advertisement -