SUMENEP – Selain memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, Kabupaten Sumenep mempunyai potensi wisata kuliner yang tidak kalah menarik. Bahkan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi ternyata juga menjadi salah seorang penggemar masakan tradisional.
Kuliner tradisional di Kota Sumekar bervariasi. Menurut Fauzi, beberapa makanan khas yang menjadi unggulan adalah rujak cingur, kaldu soto, kaldu kokot, dan campor.
Selain makanan berat tersebut, Sumenep memiliki potensi makanan ringan seperti bakdabak, man-reman, dan apen. Fauzi mengaku sangat menggemari sejumlah makanan khas Sumenep tersebut.
Dia juga mengaku sangat gemar menyantap urap-urap. Saperti saat berkunjung ke Kecamatan Batuputih. Fauzi bahkan meminta dibungkuskan masakan tradisional Indonesia tersebut.
”Bagi para pencinta kuliner, Sumenep bisa menjadi tempat rujukan. Di sini ada banyak masakan tradisional yang memiliki kelezatan dan pantas dicoba,” ucapnya. Selain itu, Fauzi menyarankan kepada para pelaku bisnis kuliner untuk lebih mengembangkan masakan tradisional.
Menurut dia, selain memiliki cita rasa khas, masakan tradisional di Sumenep mengandung nilai sejarah yang pantas untuk dijaga. ”Masakan-masakan ini sudah ada sejak zaman kerajaan Soengenep dan beberapa di antaranya adalah makanan yang digemari oleh para raja terdahulu. Karena itu, selain enak, makana ini menurut saya juga harus dijaga dan dilestarikan,” pungkasnya.