25.1 C
Madura
Friday, March 24, 2023

BPBD Minimalkan Potensi Bencana dengan Membentuk FPRB

SUMENEP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep memerhatikan wilayan darurat bencana. Untuk meminimalkan bencana, instansi yang dipimpin Abd. Rahman Riadi itu membentuk Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB) demi Desa Tangguh Bencana (Destana).  

Tahun ini ada lima desa yang sudah dibentuk. Yakni, Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang; Desa Badur, Kecamatan Batuputih; Desa Keles, Kecamatan Ambunten; Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan; dan Desa Pekandangan Tengah, Kecamatan Bluto.

Rahman mengatakan, Destana dilakukan untuk memperkuat kapasitas aparatur tingkat desa dalam menghadapi potensi bencana di desa. ”Sudah 15 desa dari 33 desa potensi bencana yang sudah diberi sosialisasi. Sejak 2016, kami memfasilitasi dengan alat komunikasi seperti HT,” jelasnya.

Baca Juga :  Dorong Sediakan Anggaran Sertifikasi Lahan

 

 

SUMENEP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep memerhatikan wilayan darurat bencana. Untuk meminimalkan bencana, instansi yang dipimpin Abd. Rahman Riadi itu membentuk Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB) demi Desa Tangguh Bencana (Destana).  

Tahun ini ada lima desa yang sudah dibentuk. Yakni, Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang; Desa Badur, Kecamatan Batuputih; Desa Keles, Kecamatan Ambunten; Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan; dan Desa Pekandangan Tengah, Kecamatan Bluto.

Rahman mengatakan, Destana dilakukan untuk memperkuat kapasitas aparatur tingkat desa dalam menghadapi potensi bencana di desa. ”Sudah 15 desa dari 33 desa potensi bencana yang sudah diberi sosialisasi. Sejak 2016, kami memfasilitasi dengan alat komunikasi seperti HT,” jelasnya.

Baca Juga :  Satu PMI Gagal Pulang ke Sumenep

 

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Kafe Mami Muda Ludes Dilalap Api

/