SUMENEP – Pengelola Bandara Trunojoyo sudah memberlakukan penerbangan setiap hari sejak kemarin (2/3). Namun, pihak Wings Air terpaksa menggagalkan penerbangan karena penumpang sepi.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Indra Triyantono mengutarakan, penerbangan digagalkan karena penumpang pesawat rute Sumenep–Surabaya hanya tiga orang. Sementara penumpang rute Surabaya–Sumenep tujuh orang.
”Banyak yang tidak tahu kalau penerbangan setiap hari. Mengacu pada jadwal sebelumnya, Sabtu itu tidak ada penerbangan. Minggu ada penerbangan,” kata dia kemarin.
Menurut Indra, untuk mengatasi masalah sepinya penumpang, sangat dibutuhkan peran Pemkab Sumenep. Pemkab diharapkan gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jadwal penerbangan yang sudah setiap hari, bukan empat kali dalam seminggu. ”Mari geliatkan penerbangan. Bandara ini untuk kemajuan Sumenep,” ujarnya.
Peran Pemkab Sumenep dalam upaya meramaikan penerbangan sangat dibutuhkan. Kalau penumpang hanya tiga orang, pihak Wings Air tidak akan berangkat. ”Kalau penumpang hanya tiga orang, siapa yang mau menanggung biaya operasional,” ucapnya.
Lagipula, kata Indra, jadwal penerbangan setiap hari itu inisiatif Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Dengan demikian, peran bupati sangat membantu. Setidaknya pejabat-pejabat yang mau melakukan perjalanan dinas ke Surabaya jangan lewat jalur darat. Itu salah satu solusi agar Bandara Trunojoyo bisa ramai.
”Tapi kalau kepala dinas bawa mobil, ya repot untuk mengajak masyarakat naik pesawat. Makanya bupati perlu ikut memerintahkan pejabat (bepergian) lewat jalur udara,” harapnya.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengaku siap memberikan sosialisasi terkait jadwal penerbangan yang diberlakukan tiap hari. Termasuk memerintahkan para pejabat untuk naik pesawat jika ada perjalanan dinas ke Surabaya. ”Nanti semua kepala dinas akan saya kontak. Pokoknya siap meramaikan,” katanya. (daf/hud)