SUMENEP – Informasi yang menyebut lima nelayan Romben Barat enggan kembali Sumenep dipastikan hoax. Buktinya, nelayan asal Kecamatan Dungkek itu sudah dijemput BPBD Sumenep di Bandara Juanda Sidoarjo (3/2).
Abd Rahman Riyadi selaku Kepala BPBD Sumenep saat dikonfirmasi RadarMadura.id mengakui hal tersebut. Menurut dia, lima nelayan sudah dijemput BPBD ke Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 16.00. “Lima nelayan Romben Barat sudah semobil dengan kami,” katanya.
Menurut Abd Rahman Riyadi, lima nelayan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kota Keris. “Ini kami baru melewati Jembatan Suramadu. Kami perkirakan nanti sampai Sumenep sekitar pukul 21.00,” terangnya.
Saat RadarMadura.id menanyakan kondisi kelima nelayan, Abd Rahman Riyadi menegaskan dalam kondisi sehat. “Ahamdulillah, lima nelayan berada dalam keadaan baik-baik saja. Terima kasih doanya,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, lima nelayan asal Romben Barat dilaporkan hilang sejak Senin (28/1). Setelah dilakukan pencarian, kelima nelayan itu akhirnya ditemukan tim Basarnas di Desa Belanting, Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur. (Ubay Shabaro)
SUMENEP – Informasi yang menyebut lima nelayan Romben Barat enggan kembali Sumenep dipastikan hoax. Buktinya, nelayan asal Kecamatan Dungkek itu sudah dijemput BPBD Sumenep di Bandara Juanda Sidoarjo (3/2).
Abd Rahman Riyadi selaku Kepala BPBD Sumenep saat dikonfirmasi RadarMadura.id mengakui hal tersebut. Menurut dia, lima nelayan sudah dijemput BPBD ke Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 16.00. “Lima nelayan Romben Barat sudah semobil dengan kami,” katanya.
Menurut Abd Rahman Riyadi, lima nelayan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kota Keris. “Ini kami baru melewati Jembatan Suramadu. Kami perkirakan nanti sampai Sumenep sekitar pukul 21.00,” terangnya.
Saat RadarMadura.id menanyakan kondisi kelima nelayan, Abd Rahman Riyadi menegaskan dalam kondisi sehat. “Ahamdulillah, lima nelayan berada dalam keadaan baik-baik saja. Terima kasih doanya,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, lima nelayan asal Romben Barat dilaporkan hilang sejak Senin (28/1). Setelah dilakukan pencarian, kelima nelayan itu akhirnya ditemukan tim Basarnas di Desa Belanting, Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur. (Ubay Shabaro)
