SUMENEP – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin memberikan orasi kebangsaan di acara Kampanye Akbar dan Doa Bersama di Go A Yani jalan Urip Sumoharjo Kota Sumenep. Dalam orasinya KH Ma’ruf Amin menyampaikan kepada masyarakat agar tetap kondusif di 17 April mendatang.
Menurut KH Ma’ruf Amin, 17 April merupakan hari pemungutan suara di pemilu serentak. Bukan perang badar. Belakangan ini banyak kabar bohong disebar. Kebohongan tersebut, lanjut suami Wury Estu Handayani, menyatakan pemilu tahun ini adalah perang.
“Berbeda pilihan, sesuatu hal yang wajar. Tapi, jangan sampai bermusuhan karena beda pilihan. Kita harus tetap saling menghormati satu sama lainnya, ini hanya pilpres bukan perang,” ingatnya.
Mantan Ra’is Aam PBNU itu mengatakan, masyarakat Sumenep jangan sampai mudah dihasut oleh kabar-kabar bohong atau hoaks yang beredar. “Tetap satu pilihan, satu komando bersama kiai dan santri,” imbuh ulama kelahiran Banten itu.
Pria berusia 76 tahun itu menambahkan, dirinya juga mempunyai darah Madura. “Kaule nika oreng madura, Sampean taretanna kaule. (Saya ini orang Madura, kalian adalah saudara saya, Red). Masak saudara sendiri tidak mau memilih saudaranya,” kelakarnya.
Selain itu juga, KH Ma’ruf Amin juga menginginkan raihan suaranya di Sumenep sebanyak 80 persen. “Pak Jokowi sudah melakukan banyak hal untuk negeri ini. Ada Indonesia Sehat, Indonesia Pintar akan dilanjutkan ke jenjang perkuliahan,” tukasnya. (Ubay Shabaro)