23.5 C
Madura
Monday, May 29, 2023

3 Jam, Sumenep 7 Kali Digoyang Gempa Berkekuatan 2,7 SR Sampai 5,0 SR

SUMENEP – Gempa bumi kembali terjadi di Sumenep, Selasa (2/4). Kali ini dialami masyarakat Pulau Kangean, Pulau Raas dan Sapudi. Gempa berlangsung selama tiga jam dan terjadi sampai tujuh kali. Kekuatan gempa berkisar 2,7 Skala Richter (SR) sampai 5.0 SR.

Informasi yang dihimpun RadarMadura.id dari BPBD Jawa Timur sampai pukul 11.00, gempa terjadi mulai pukul 06.05 sampai 09.04. Gempa pertama berkekuatan 4,5 SR di 81 kilometer tenggara Sumenep. Gempa kedua berkekuatan 5,0 SR di 84 kilometer tenggara Sumenep.

Secara estafet, terjadi gempa susulan berkekuatan 3,9 SR di 79 kilometer tenggara Sumenep. Selanjutnya gempa berkekuatan 2,7 SR di 71 kilometer tenggara Sumenep, gempa berkekuatan 2,8 SR di 76 kilometer tengggara Sumenep, gempa berkekuatan 3,0 SR di 64 kilometer tenggara Sumenep dan gempa berkekuatan 2,8 SR di 73 kilometer tenggara Sumenep.

Baca Juga :  Bantah Pasangan Cabup-Cawabup

Selain Sumenep, gempa yang terjadi sampai tujuh kali itu terasa sampai ke Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Di Situbondo, terasa di Kecamatan Mlandingan. Di Bondowoso, terasa di Kecamatan Prajekan dan Cerme. Khusus Banyuwangi terasa di kawasan perkotaan.

Gempa bumi mengakibatkan murid SMA Al-Fanisa Desa Brakas, Kecamatan Ra’as bernama Imran mengalami luka. Sebab, kaki warga Desa Kropoh itu tertimpa reruntuhan keramik. Saat ini, pelajar berusia 20 tahun itu dirawat di Puskesmas Kecamatan Ra’as.

Tidak hanya itu. Gempa juga merusak enam unit rumah di Dusun Ambulung, Desa Kropoh. Ke enam rumah itu milik Ibu Murni (60), Ibu Nisa (50), Ibu Watik (35), Bapak Muhayaran (55), Bapak Surawi (34), dan Ibu Mariyam (50). Musola di Desa Brakas rusak ringan dan SMA Alfanisa di Desa Kropoh rusak ringan.

Baca Juga :  Gus Acing dan Mas Kiai Ajarkan Politik Santun

Aries Agung Paewai, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur mengatakan, BPBD Jawa Timur sudah menyebarluaskan informasi melalui media sosial. Termasuk, berkoordinasi dengan BPBD di wilayah yang merasakan getaran.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sumenep masih melakukan pengecekan ke wilayah terdampak,” tegasnya. (*)

SUMENEP – Gempa bumi kembali terjadi di Sumenep, Selasa (2/4). Kali ini dialami masyarakat Pulau Kangean, Pulau Raas dan Sapudi. Gempa berlangsung selama tiga jam dan terjadi sampai tujuh kali. Kekuatan gempa berkisar 2,7 Skala Richter (SR) sampai 5.0 SR.

Informasi yang dihimpun RadarMadura.id dari BPBD Jawa Timur sampai pukul 11.00, gempa terjadi mulai pukul 06.05 sampai 09.04. Gempa pertama berkekuatan 4,5 SR di 81 kilometer tenggara Sumenep. Gempa kedua berkekuatan 5,0 SR di 84 kilometer tenggara Sumenep.

Secara estafet, terjadi gempa susulan berkekuatan 3,9 SR di 79 kilometer tenggara Sumenep. Selanjutnya gempa berkekuatan 2,7 SR di 71 kilometer tenggara Sumenep, gempa berkekuatan 2,8 SR di 76 kilometer tengggara Sumenep, gempa berkekuatan 3,0 SR di 64 kilometer tenggara Sumenep dan gempa berkekuatan 2,8 SR di 73 kilometer tenggara Sumenep.

Baca Juga :  Gus Acing dan Mas Kiai Ajarkan Politik Santun


Selain Sumenep, gempa yang terjadi sampai tujuh kali itu terasa sampai ke Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Di Situbondo, terasa di Kecamatan Mlandingan. Di Bondowoso, terasa di Kecamatan Prajekan dan Cerme. Khusus Banyuwangi terasa di kawasan perkotaan.

Gempa bumi mengakibatkan murid SMA Al-Fanisa Desa Brakas, Kecamatan Ra’as bernama Imran mengalami luka. Sebab, kaki warga Desa Kropoh itu tertimpa reruntuhan keramik. Saat ini, pelajar berusia 20 tahun itu dirawat di Puskesmas Kecamatan Ra’as.

Tidak hanya itu. Gempa juga merusak enam unit rumah di Dusun Ambulung, Desa Kropoh. Ke enam rumah itu milik Ibu Murni (60), Ibu Nisa (50), Ibu Watik (35), Bapak Muhayaran (55), Bapak Surawi (34), dan Ibu Mariyam (50). Musola di Desa Brakas rusak ringan dan SMA Alfanisa di Desa Kropoh rusak ringan.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem Plus Izin Trayek Habis, Penumpang Baru Bisa Berlayar Tahun Depan

Aries Agung Paewai, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur mengatakan, BPBD Jawa Timur sudah menyebarluaskan informasi melalui media sosial. Termasuk, berkoordinasi dengan BPBD di wilayah yang merasakan getaran.

- Advertisement -

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sumenep masih melakukan pengecekan ke wilayah terdampak,” tegasnya. (*)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/