SUMENEP-Sudah satu bulan narapidana (Napi) atas nama Matrawi, 38, asal Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih tak kunjung ditemukan. Rutan Klas IIB Sumenep harus kerja ekstra membekuk napi kelas kakap tersebut.
Catatan RadarMadura.id, Matrawi sering keluar masuk penjara. Terlibat berbagai macam kasus. Pada tahun 2008, Matrawi juga pernah kabur dari rutan. Namun, berhasil ditagkap di rumahnya yang terletak di Dusun Lengga.
Pada tahun 2011, Matrawi kembali masuk penjara. Saat itu, dia melancarkan akal bulusnya untuk kabur lagi dari Rutan Klas IIB Sumenep. Tapi, kepergok petugas. Karena itu, Matrawi dipindah ke Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Di lapas tersebut, keinginan untuk kabur dari lapas kembali muncul. Tapi, ketahuan petugas lapas. Akhirnya, Matrawi dipindahkan ke Lapas Kelas I Porong, Sidoarjo. Ambisi kabur muncul lagi. Tapi, diketahui pihak lapas.
Beni Hidayat, Kepala Rutan Klas IIB Sumenep mengatakan, pihaknya hampir setiap hari mendatangi rumah Matrawi. Saat digeledah Matrawi tidak ada. “Dia selalu berpindah-pindah. Tapi, terus kita kejar sampai tertangkap,” janjinya.
Perlu diingat, tiga tahanan kabur dari rutan pada Senin (4/2) sekitar pukul 04.09. Enam jam kemudian atau sekitar pukul 10.00, Riyanto ditangkap. Sementara Hasan Basri diciduk pada Rabu (6/2) sekitar pukul 09.50. (Ubay Shabaro)