SUMENEP – Pemkab Sumenep langsung merespon pasca dua bangunan kelas SDN Sendir Desa Sendir, Kecamatan Lenteng ambruk pada Senin (28/1) lalu. Sebab, berdampak pada kegiatan belajar mengajar.
Berdasar informasi yang dihimpun RadarMadura.id, pemkab menganggarkan dana sekitar Rp 525 juta untuk memperbaiki dua kelas yang rusak. Dananya bersumber pada APBD Sumenep tahun 2019.
Edy Suprayitno selaku Kasubbag Perencanaan Keuangan dan Barang Milik Daerah Disdik Sumenep membenarkan hal tersebut.
“Kemarin bapak sekda memimpin rapat yang dihadiri bappeda dan bagian keuangan. Berkas pengajuan pembangunan SDN Sendir akan kami setorkan ke tim anggaran, Senin (5/2),” katanya.
Edy Suprayitno menyampaikan, penganggaran melalui APBD murni bisa lebih cepat ketimbang Dana Alokasi Khusus (DAK). Sebab kalau memakai DAK, harus menunggu karena wajib ada persetujuan kementerian.
Dijelaskan, pengerjaan pembangunan SDN Sendir nanti akan memakai sistem lelang. “Saya sudah berkoordinasi dengan bupati Sumenep, dan beliau sangat support,” imbuh Edy Suprayitno. (Ubay Shabaro)