PAMEKASAN – Persepam Madura Utama (MU) sedang kebingungan. Penyebabnya, penyerang andalan mereka, Achmad Fatoni Usman, dipastikan absen di laga terakhir. Pemain yang juga berprofesi sebagai prajurit TNI tersebut, mendapat panggilan dari kesatuan tempat Fatoni bekerja.
Tentu hal ini sangat merugikan bagi Laskar Sape Ngamok –julukan Persepam MU. Sebab, pertandingan terakhir merupakan laga penentuan, lolos atau tidaknya Persepam ke babak play-off. Hal ini membuat manajemen sedikit panik. Untuk itu, akan segera mencari penggantinya.
Selain Fatoni, Muhammad Arsyad yang juga anggota TNI dipanggil kesatuannya. Berdasarkan surat yang diterima Persepam MU, kedua pemain dipanggil untuk tugas kesatuannya. Mereka harus membela tim sepak bola dari kesatuan tempat mereka.
”Fatoni dipanggil tim PS TNI. Sementara Arsyad akan bermain dalam Piala Panglima,” ujar Nadi Mulyadi, Manajer Persepam MU.
Untuk Fatoni, dia sudah absen sejak Persepam menghadapi Martapura FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan. Sementara Arsyad baru dipanggil Selasa (29/8). Hal itu jelas akan memberatkan Persepam yang membutuhkan tiga angka di laga pamungkas. ”Kedua pemain cukup penting bagi kami,” tambah Nadi.
Sejauh ini Fatoni menjadi penyerang andalan skuad besutan Suwandi Hadi Suswanto. Kegigihan dan semangat juangnya di setiap pertandingan sangat dibutuhkan Persepam MU. Sementara Arsyad merupakan gelandang muda yang punya talenta. Dia selalu masuk dalam skema pertandingan yang dibawa Suwandi H. S.
Namun, meski tanpa keduanya, sejauh ini tim yang bermarkas di Kota Gerbang Salam itu tetap bisa tampil maksimal. Tanpa Fatoni, Moses masih mampu mencetak gol ke gawang Martapura di pertandingan terakhir. Sedangkan di lini tengah meski tanpa Arsyad, Fajar Legian bisa menjadi kreator lapangan tengah.
Sayangnya, jika Fajar dan Moses dimainkan, dua posisi tersebut tidak ada pemain cadangan. ”Kami tak bisa berbuat apa-apa, karena surat tersebut atas nama pemanggilan personel,” tambah Nadi.