22.7 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

Madura United Hapus Memori Kekalahan Tandang 6 Gol

BANGKALAN – Menghadapi PSM Makassar selalu menjadi laga sulit bagi Madura United. Dari empat kali bersua, Laskar Sape Kerrap dan skuad Juku Eja saling mengalahkan. Pertemuan terakhir dua tim raksasa di Liga 1 itu terjadi pada 2017. Yaitu, saat tim besutan Robert Rene Albert melakukan pertandingan kandang terakhir sebagai penutup musim Liga 1 2017.

Fachrudin Wahyudi dkk yang kala itu masih diarsiteki Gomes de Olivera takluk dengan skor telak 1-6. Hal tersebut membuktikan bahwa menghadapi PSM Makassar akan menjadi ujian besar bagi Madura United.

Hal itu akan tersaji nanti malam di Stadion Andi Mattalatta, Makassar (kickoff: 20.30 WIB). Tim tuan rumah ingin mempertahankan kemenangan kandangnya atas Madura United. Sebaliknya, tim besutan Milomir Selija bertekat menghapus memori kekalahan tandang di Jayapura.

”PSM cukup sulit dikalahkan. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri,” ujar Milo Selasa (29/5). Milo melanjutkan, pertandingan nanti layaknya pertandingan derby yang ketat. ”Saya tidak mau berbicara terlalu banyak. Yang terpenting, seluruh pemain kami sangat siap dan termotivasi menghadapi pertandingan. Mereka akan bekerja keras,” tegasnya.

Baca Juga :  Melawan Lelah dan Ambisi Tuan Rumah

Madura United datang dengan 18 pemain terbaik. Milo tetap akan menurunkan trio di lini depan Greg Nwokolo, Beto, dan Bayu Gatra. Tiga pemain tersebut selalu merepotkan barisan pertahanan lawan.

Tiga pemain itu sudah membobol gawang lawan 7 kali dari keseluruhan gol Madura United, yaitu 18 gol. Meski demikian, mereka masih kalah subur dengan top skor sementara Madura United saat ini, Fabiano Beltrame.

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut selalu mencetak gol di saat Laskar Sape Kerrap membutuhkan kemenangan. Hal itu juga yang menjadi faktor tim tuan rumah akan mewaspadai pergerakan pemain asal Brasil tersebut.

Fabiano mengaku sudah siap menghadapi barisan penyerang PSM Makassar. Namun, dia mengingatkan, tak boleh ada kesalahan dalam laga malam nanti. ”Pertandingan ini akan berjalan menarik. Kelasahan kecil bisa menentukan pemenang laga,” ungkap Fabiano.

Baca Juga :  Perssu Harus Kembali Membumi

Menariknya, kedua tim saat ini berada di posisi keempat dan kelima klasemen sementara Liga 1 dengam koleksi poin sama 17. Kedua tim juga bakal memainkan pertandingan pekan ke-11 nanti malam.

Selain itu, penghuni peringkat lima besar klasemen sementara Liga 1 saat ini memiliki poin yang sama, yaitu 17. Hanya Persela Lamongan yang sudah memainkan 11 pertandingan. Sementara yang lain baru akan memainkan pekan ke-11. Artinya, siapa yang mampu meraup 3 angka di pekan ke-11 berpeluang memuncaki klasemen sementara Liga 1 2018. 

BANGKALAN – Menghadapi PSM Makassar selalu menjadi laga sulit bagi Madura United. Dari empat kali bersua, Laskar Sape Kerrap dan skuad Juku Eja saling mengalahkan. Pertemuan terakhir dua tim raksasa di Liga 1 itu terjadi pada 2017. Yaitu, saat tim besutan Robert Rene Albert melakukan pertandingan kandang terakhir sebagai penutup musim Liga 1 2017.

Fachrudin Wahyudi dkk yang kala itu masih diarsiteki Gomes de Olivera takluk dengan skor telak 1-6. Hal tersebut membuktikan bahwa menghadapi PSM Makassar akan menjadi ujian besar bagi Madura United.

Hal itu akan tersaji nanti malam di Stadion Andi Mattalatta, Makassar (kickoff: 20.30 WIB). Tim tuan rumah ingin mempertahankan kemenangan kandangnya atas Madura United. Sebaliknya, tim besutan Milomir Selija bertekat menghapus memori kekalahan tandang di Jayapura.


”PSM cukup sulit dikalahkan. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri,” ujar Milo Selasa (29/5). Milo melanjutkan, pertandingan nanti layaknya pertandingan derby yang ketat. ”Saya tidak mau berbicara terlalu banyak. Yang terpenting, seluruh pemain kami sangat siap dan termotivasi menghadapi pertandingan. Mereka akan bekerja keras,” tegasnya.

Baca Juga :  48 Pertandingan Tersaji di Hari Pertama Kejurkab

Madura United datang dengan 18 pemain terbaik. Milo tetap akan menurunkan trio di lini depan Greg Nwokolo, Beto, dan Bayu Gatra. Tiga pemain tersebut selalu merepotkan barisan pertahanan lawan.

Tiga pemain itu sudah membobol gawang lawan 7 kali dari keseluruhan gol Madura United, yaitu 18 gol. Meski demikian, mereka masih kalah subur dengan top skor sementara Madura United saat ini, Fabiano Beltrame.

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut selalu mencetak gol di saat Laskar Sape Kerrap membutuhkan kemenangan. Hal itu juga yang menjadi faktor tim tuan rumah akan mewaspadai pergerakan pemain asal Brasil tersebut.

- Advertisement -

Fabiano mengaku sudah siap menghadapi barisan penyerang PSM Makassar. Namun, dia mengingatkan, tak boleh ada kesalahan dalam laga malam nanti. ”Pertandingan ini akan berjalan menarik. Kelasahan kecil bisa menentukan pemenang laga,” ungkap Fabiano.

Baca Juga :  Dua Kemenangan Madura United tanpa Pelatih Kepala

Menariknya, kedua tim saat ini berada di posisi keempat dan kelima klasemen sementara Liga 1 dengam koleksi poin sama 17. Kedua tim juga bakal memainkan pertandingan pekan ke-11 nanti malam.

Selain itu, penghuni peringkat lima besar klasemen sementara Liga 1 saat ini memiliki poin yang sama, yaitu 17. Hanya Persela Lamongan yang sudah memainkan 11 pertandingan. Sementara yang lain baru akan memainkan pekan ke-11. Artinya, siapa yang mampu meraup 3 angka di pekan ke-11 berpeluang memuncaki klasemen sementara Liga 1 2018. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/