BANGKALAN – Madura United berhasil membuktikan diri sebagai klub yang menjunjung tinggi nilai profesionalisme. Tidak hanya prestasi, namun juga soal pembenahan sumber daya manusia (SDM) klub.
Di antaranya membenahi program pembinaan pesepak bola usia muda. Yakni, membentuk Academy Madura United sejak 2017. Selain itu Madura United tercatat telah mengikuti kompetisi sepak bola U-16 dan U-19 musim ini.
Dari segi bisnis, tim kebanggaan masyarakat Madura itu sudah sepenuhnya bertumpu pada sponsor dan penjualan merchandise. Itu artinya skuad Laskar Sape Kerrap sangat profesional dalam mengelola klub.
Namun, Madura United hingga saat ini belum memiliki stadion sendiri. Meski demikian, dengan melakukan pembenahan terhadap stadion yang menjadi home base, menunjukkan tekad Madura United untuk menjadi tim profesional.
Madura United ditetapkan sebagai klub profesional berdasar surat dari Club Licensing Apparel Committee (CLAC) bernomor 02/CLAC-PSSI/XI/2018. Surat tersebut ditandatangani Ketua CLAC Emmy Yatmini di Jakarta.
”Keterlambatan terjadi karena Madura United FC menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam penyajian laporan keuangan. Sehingga dibutuhkan waktu untuk konsolidasi data dan dokumen atas seluruh transaksi yang telah dilakukan selama ini,” kata Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi.
Selain itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada CLAC yang telah menyetujui pemberian lisensi klub profesional kepada skuad berjuluk Laskar Sape Kerrap. ”Sebagai presiden klub, kami bangga menerima predikat ini,” tegas pria yang akrab disapa AQ.
”Hal ini (predikat sebagai klub profesional) sangat penting bagi stakeholder yang selama ini turun mendukung klub, mulai dari sponsor, suporter, pemain hingga manajemen klub,” ungkap pria asal Desa Daramesta, Kecamatan Lenteng, Sumenep.
Sebelumnya, Madura United FC juga tercatat sebagai klub profesional AFC Lisensi berdasar surat nomor 010/CLC-PSSI/X/2017 tertanggal 25 Oktober 2017. Itu menjadikan Madura United sebagai klub yang mendapat predikat klub profesional dua kali beruntun, yakni 2017 dan 2018.