27.9 C
Madura
Monday, June 5, 2023

Vina Istyanah, Atlet Silat Asal Kota Bahari

Jika tidak ada perubahan, Pekan Olahraga Nasional (PON) akan dilaksanakan akhir tahun ini. Karena itu, sejumlah atlet mulai mempersiapkan diri. Termasuk Vina Istiyanah, salah satu atlet pencak silat kelahiran Kabupaten Sampang.

 

SAAT ini perempuan kelahiran 30 Agustus 1998 tersebut mengaku sedang melakukan persiapan menjelang pelaksanaan PON. Setiap hari dia mengasah kemampuan fisik hingga teknik. ”Saya fokus teknik gerakan yang akan diperlombakan,” kata Vina Istiyanah.

            Warga Jalan Garuda, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang, itu mengaku latihan tersebut dipusatkan di Pedepokan Pencak silat Pandaan. Biasanya latihan dilakukan selama 6 hari berturut-turut. Sebab, pelaksanaan PON sudah dekat. ”Setiap hari saya latihan 3 kali baik fisik dan teknik,” ucap Vina Istiyanah.

Baca Juga :  Genjot Ekonomi Melalui Peternakan Burung Perkutut

            Mahasiswa semester VIII Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut menuturkan, sejak kecil menyukai pencak silat. Sebab, keluarga besarnya juga suka dengan olahraga itu. Bahkan, orang tuanya pelatih silat. ”Mungkin faktor turunan dari bapak. Sehingga, sejak kecil saya sudah suka,” terang Vina Istiyanah.

            Sejak kecil dirinya sudah sering melihat orang tuanya latihan. Bahkan, sering diikutkan latihan silat dengan materi dasar. Sejak kelas 3 SD sudah diikutkan lomba pencak silat tingkat Jawa Timur. ”Alhamdulillah waktu itu mendapatkan juara 2,” tuturnya.

            Vina Istiyanah juga mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak perlombaan yang diikuti. Baik tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Dari pengalaman tanding itulah, dia mendapatkan banyak penghargaan dan prestasi.

Baca Juga :  Bupati Slamet Junaidi Serahkan Bantuan Kepada Guru Ngaji dan Marbot

            Terakhir dia mendapatkan juara 3 di Pra-PON cabang olahraga silat yang dilaksanakan di Jakarta pada 2019. ”Yang jelas banyak perlombaan yang saya ikuti, sampai lupa berapa kali,” terang alumnus SMAN 1 Sampang tersebut.

            Vina Istiyanah menambahkan, dia memiliki kepuasan tersendiri sejak menggeluti olahraga pencak silat. Sebab, terdapat banyak tantangan yang dihadapi saat bertemu dengan lawan tanding. Dia harus memikirkan sejumlah teknik yang dipelajarinya untuk mengalahkan musuh. Bahkan, harus merasakan sakit karena terkena pukulan lawan.

            Selain itu, keahlian yang dimilikinya dapat bermanfaat untuk menjaga diri apabila mengalami tindak kejahatan. ”Setidaknya bisa melindungi diri sendiri saat ada bahaya. Yang paling penting saya memiliki banyak teman baru,” pungkasnya. (iqb)

Jika tidak ada perubahan, Pekan Olahraga Nasional (PON) akan dilaksanakan akhir tahun ini. Karena itu, sejumlah atlet mulai mempersiapkan diri. Termasuk Vina Istiyanah, salah satu atlet pencak silat kelahiran Kabupaten Sampang.

 

SAAT ini perempuan kelahiran 30 Agustus 1998 tersebut mengaku sedang melakukan persiapan menjelang pelaksanaan PON. Setiap hari dia mengasah kemampuan fisik hingga teknik. ”Saya fokus teknik gerakan yang akan diperlombakan,” kata Vina Istiyanah.


            Warga Jalan Garuda, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang, itu mengaku latihan tersebut dipusatkan di Pedepokan Pencak silat Pandaan. Biasanya latihan dilakukan selama 6 hari berturut-turut. Sebab, pelaksanaan PON sudah dekat. ”Setiap hari saya latihan 3 kali baik fisik dan teknik,” ucap Vina Istiyanah.

Baca Juga :  Satu Menit untuk Choirul Huda

            Mahasiswa semester VIII Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut menuturkan, sejak kecil menyukai pencak silat. Sebab, keluarga besarnya juga suka dengan olahraga itu. Bahkan, orang tuanya pelatih silat. ”Mungkin faktor turunan dari bapak. Sehingga, sejak kecil saya sudah suka,” terang Vina Istiyanah.

            Sejak kecil dirinya sudah sering melihat orang tuanya latihan. Bahkan, sering diikutkan latihan silat dengan materi dasar. Sejak kelas 3 SD sudah diikutkan lomba pencak silat tingkat Jawa Timur. ”Alhamdulillah waktu itu mendapatkan juara 2,” tuturnya.

            Vina Istiyanah juga mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak perlombaan yang diikuti. Baik tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Dari pengalaman tanding itulah, dia mendapatkan banyak penghargaan dan prestasi.

- Advertisement -
Baca Juga :  Bupati Sumenep Fauzi Wongsojudo Nakhodai Percasi Jatim

            Terakhir dia mendapatkan juara 3 di Pra-PON cabang olahraga silat yang dilaksanakan di Jakarta pada 2019. ”Yang jelas banyak perlombaan yang saya ikuti, sampai lupa berapa kali,” terang alumnus SMAN 1 Sampang tersebut.

            Vina Istiyanah menambahkan, dia memiliki kepuasan tersendiri sejak menggeluti olahraga pencak silat. Sebab, terdapat banyak tantangan yang dihadapi saat bertemu dengan lawan tanding. Dia harus memikirkan sejumlah teknik yang dipelajarinya untuk mengalahkan musuh. Bahkan, harus merasakan sakit karena terkena pukulan lawan.

            Selain itu, keahlian yang dimilikinya dapat bermanfaat untuk menjaga diri apabila mengalami tindak kejahatan. ”Setidaknya bisa melindungi diri sendiri saat ada bahaya. Yang paling penting saya memiliki banyak teman baru,” pungkasnya. (iqb)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/