PAMEKASAN – Usai menaklukkan PS TNI di kandangnya, Madura United dijadwalkan akan menghadapi Sriwijaya FC pada Jumat (22/9) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan. Menghadapi pertandingan tersebut, Gomes de Olivera terus menyiapkan skuadnya agar bisa meraih kemenangan.
”Kami harus mempersiapkan dengan baik untuk pertandingan selanjutnya. Energi positif yang ada harus terus dipertahankan meski selalu menjalani pertandingan dengan kehilangan pemain,” ungkap Pelatih Kepala Madura United Gomes de Olivera Rabu (20/9).
Selama putaran kedua, Madura United memang harus selalu kehilangan pemain kuncinya. Pada pertandingan melawan Mitra Kukar dan Arema FC, tim kehilangan Peter Odemwingie dan Greg Nwokolo. Sementara melawan PS TNI, giliran Fabiano Beltrame dan Peter Odimwingie yang tidak bisa bermain.
Pada saat menjamu Sriwijaya nanti, Madura United terancam kehilangan tiga pemain sekaligus. Yakni, Guntur Ariyadi yang mendapatkan kartu merah langsung pada saat menjamu PS TNI. Kemudian, Munhar dan Thiago Fortuoso yang terkena akumulasi kartu kuning. Jika Peter Odemwingie tidak bisa bermain, akan bertambah menjadi empat pemain.
Namun, khusus Thiago, sebagaimana disampaikan Haruna Soemitro, pihaknya masih harus mengonfirmasi ke PT LIB. Karena selama berbaju Madura United, Thiago baru mendapatkan dua kartu kuning dan satu kartu kuning lainnya didapatkan Thiago saat bermain bersama Bhayangkara FC di putaran pertama lalu.
Menghimpun energi positif untuk hadapi Sriwijaya FC, menurut Presiden Madura United Achsanul Qosasi, sangat penting. Sebab, dalam sejarah pertemuan sejak Madura United dibentuk tahun lalu, skuad berjuluk Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC– selalu tampil superior atas Madura United.
Dari empat pertemuan sebelumnya, Madura United hanya berhasil memenangi 1 pertandingan di ajang Piala Gubernur Kaltim. Sementaratiga pertandingan berlangsung di ajang resmi. Dua pertemuan musim lalu berakhir dengan kemenangan Sriwijaya 5-0 dan 5-2. Sementara satu pertandingan musim ini berakhir imbang 0-0.
”Kami harus menanamkan semangat untuk menang. Tanamkan semangat tersebut di otak kecil sebagai doa,” ucap Achsanul Qosasi.