SUMENEP – Akhir pekan ini, publik sepak bola Madura akan kembali tertuju ke Stadion A. Yani, Sumenep. Minggu sore (19/8), Perssu Real Madura akan melakoni pertandingan pekan ke-10 Grup 6 Liga 2.
Laga ini sangat penting bagi skuad Laskar Kuda Terbang –julukan Perssu. Tim yang bermarkas di Kota Sumekar membutuhkan tambahan poin untuk mempertahankan posisi di papan klasemen agar terhindar dari jurang degradasi.
Jarak antaran tim besutan Jamal Yastro dengan Persida Sidoarjo di peringkat terbawah, hanya terpaut satu poin. Bermain di kandang harus dimanfaatkan Haris Tuharea dkk untuk mendulang poin sebanyak mungkin.
Pada pekan ke-10, lawan yang akan dihadapi Perssu adalah Kalteng Putra. Tim tersebut menjadi ujian berat. Sebab, pada pertandingan sebelumnya Perssu takluk dengan skor 4-0. Pertandingan ini menjadi momentum untuk membalas dendam.
”Untuk mengantisipasi itu semua, kita harus disiplin dan semangat,” ujar Jamal Kamis (18/8). Perssu memiliki modal bagus menghadapi laga hidup mati itu. Sebelumnya berhasil melibas Persik Kediri 3-0 di Stadion A. Yani, Sumenep.
Jamal tetap mewanti-wanti anak asuhnya untuk tak terpancing permainan lawan. Mengingat skuad Laskar Isen Mulang –julukan Kalteng Putra– merupakan tim bagus. Dalam beberapa pertandingan tampil cukup baik.
Dari lima pertandingan tandangnya, skuad besutan Kas Hartadi belum pernah kalah. Bahkan di kandang Banyuwangi, mereka mampu mempermalukan tuan rumah 1-2. ”Semua pemain sudah tahu, jika pertandingan selanjutnya akan pasti lebih berat,” tambah Jamal.
Sementara tim Persepam Madura Utama yang menjalani laga tandang juga sama-sama memasang target tinggi tiga poin. Skuad Laskar Sape Ngamok –julukan Persepam– akan dijamu oleh PSBI Blitar di Stadion Gelora Penataran, Blitar.
Di klasemen sementara grup 5, Persepam lebih unggul ketimbang PSBI yang ada di dasar klasemen. Namun, skuad besutan Suwandi Hadi Suswanto tak menjadikan hal itu sebagai acuannya. Mereka akan berjuang keras untuk meraih kemenangan.
”Komunikasi harus berjalan sebagaimana mestinya. Semua lini harus berkomunikasi, tertutama dalam keadaaan set piece,” ujar Suwandi.
Pada pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya, bola mati menjadi kendala. Namun Ahmad Bachtiar dkk sudah membenahi itu dalam latihannya. Skema antisipasi bola mati dan serangan balik lawan sudah disapkan.
Yang terpenting adalah mampu memperoleh poin penuh. Bukan hanya saat melawan skuad berjuluk Singo Lodro. Namun, harus meraih kemenangan di sisa tiga pertandingan. ”Insya Allah sisa tiga pertandingan, bisa selalu meraih poin penuh,” ujar Suwandi.
Suwandi menilai jika materi pemain yang ada di Persepam sudah sangat mumpuni untuk Liga 2. Namun dia lebih senang dengan performa penjaga gawang muda Persepam Ananda Bachtiar. Menurutnya, Ananda tampil baik kala menghadapi Persebaya.
Ananda sendiri merupakan penjaga gawang asli Kota Gerbang Salam. Melawan Persebaya merupakan pengalaman pertamanya di pertandingan akbar. ”Saya tetap mempercayai Ananda saat lawan PSBI besok,” ujar Suwandi.
