SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Kompetisi internal Askab PSSI Sumenep U-17 akan digelar Sabtu (24/9). Sebanyak 25 klub akan ambil bagian. Mereka akan berjuang menjadi yang terkuat.
Ketua Umum Askab PSSI Sumenep Hairul Anwar mnengatakan, usai menggelar rapat internal seluruh jajaran pengurus, diputuskan bahwa kompetisi bisa dilangsungkan. Sebelumnya, ada usulan agar menyasar U-20.
”Berhubung persiapan yang kami lakukan untuk U-17, maka panitia memilih lanjut,” kata Hairul kepada JPRM kemarin (17/9).
Dia berharap, dengan kompetisi ini regenerasi sepak bola usia dini di Sumenep semakin membaik. Dengan demikian, bisa mempengaruhi kualitas Perssu Sumenep ke depannya. ”Karena kan pemain kami diambil dari pemain klub lokal,” ujarnya.
Kompetisi U-17 sebagian dari cara meningkatkan dunia sepak bola di Sumenep. Tidak mudah mencapai level profesional jika tidak ada intensitas dan kemauan dari semua pihak. Termasuk, menciptakan iklim kompetisi sepak bola yang baik, kontinu, dan berkembang.
Hairul meminta, peserta kompetisi U-17 menyajikan permainan yang layak. Menghindari hal-hal yang tidak mencerminkan sportivitas. Sehingga, perlahan-lahan sepak bola di Bumi Sumekar semakin baik.
”Ya, kami harap seluruh klub yang ikut kompetisi ini mengedepankan sportivitas dan kompetitif. Itu saja,” tandasnya. (di/han)
SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Kompetisi internal Askab PSSI Sumenep U-17 akan digelar Sabtu (24/9). Sebanyak 25 klub akan ambil bagian. Mereka akan berjuang menjadi yang terkuat.
Ketua Umum Askab PSSI Sumenep Hairul Anwar mnengatakan, usai menggelar rapat internal seluruh jajaran pengurus, diputuskan bahwa kompetisi bisa dilangsungkan. Sebelumnya, ada usulan agar menyasar U-20.
”Berhubung persiapan yang kami lakukan untuk U-17, maka panitia memilih lanjut,” kata Hairul kepada JPRM kemarin (17/9).
Dia berharap, dengan kompetisi ini regenerasi sepak bola usia dini di Sumenep semakin membaik. Dengan demikian, bisa mempengaruhi kualitas Perssu Sumenep ke depannya. ”Karena kan pemain kami diambil dari pemain klub lokal,” ujarnya.
Kompetisi U-17 sebagian dari cara meningkatkan dunia sepak bola di Sumenep. Tidak mudah mencapai level profesional jika tidak ada intensitas dan kemauan dari semua pihak. Termasuk, menciptakan iklim kompetisi sepak bola yang baik, kontinu, dan berkembang.
Hairul meminta, peserta kompetisi U-17 menyajikan permainan yang layak. Menghindari hal-hal yang tidak mencerminkan sportivitas. Sehingga, perlahan-lahan sepak bola di Bumi Sumekar semakin baik.
”Ya, kami harap seluruh klub yang ikut kompetisi ini mengedepankan sportivitas dan kompetitif. Itu saja,” tandasnya. (di/han)
