SAMARINDA, Jawa Pos Radar Madura – Madura United (MU) akan melakoni laga kedua di Piala Presiden, besok (18/6). Lawan yang akan dihadapi Rans Nusantara. Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, itu menarik untuk ditonton.
Rans Nusantara saat ini diarsiteki eks pelatih Laskar Sape Kerrap, julukan MU, Rahmad Darmawan. Klub milik aktor dan youtuber Rafi Achmad itu juga diperkuat oleh beberapa pemain yang musim lalu berjersey loreng merah putih kebanggaan masyarakat Madura.
Pelatih Madura United Fabio Araujo Lefundes menilai, semua tim yang berkompetisi di liga teratas sepak bola Indonesia memiliki kekuatan yang setara. Sehingga, apa pun bisa terjadi dalam pertandingan. Termasuk, melawan Rans Nusantara. ”Kita harus hati-hati ke semua tim di Liga Indonesia,” ucapnya.
Pelatih asal Brasil itu menyatakan, coach RD merupakan pelatih berkelas. Pihaknya menilai, mantan pelatih Timnas Indonesia itu memiliki gaya tersendiri dalam meramu tim di atas lapangan hijau. Hal itu diketahui saat timnya menghadapi Barito Putera musim lalu, yang kala itu diarsiteki coach RD.
”Sebelum saya datang (melatih) MU, saya sempat nonton dan mempelajari tentang dia (coach RD) dan timnya,” imbuhnya.
Ada beberapa eks penggawa MU yang kini berkostum Rans Nusantara. Di antaranya David Laly, Fadillah Akbar, Alfin Tuasalamony, dan Cristian Gonzales. Pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi agar tidak dipermalukan mantan. ”Mereka harus diwaspadai, dan saya sudah tahu kualitas mereka apa,” imbuhnya.
Fabio mengaku timnya telah melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi tim yang baru promosi itu. Di antaranya, mengevaluasi hasil pentandingan perdananya yang dipermalukan 1-0 oleh tuan rumah Borneo FC, Selasa (14/6).
Terpisah, Pelatih Rans Nusantara RD menyatakan, mantan timnya itu kini memiliki materi pemain dengan kualitas individunya bagus. Sehingga, atmosfir yang ada di tim kebanggaan masyarakat Pulau Garam itu sudah berbeda dibanding dengan saat dirinya melatih.
”Ada banyak pemain baru dengan kualitas sangat baik tahun ini,” tutur mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Saat ini, tim kebanggaan masyarakat Madura juga semakin kuat. Buktinya di pertandingan pertamanya saat menghadapi Borneo FC, MU membuat kombinasi serangan yang membahayakan tim tuan rumah. Meskipun di akhir pertandingan MU harus kalah dengan skor tipis 1-0.
”Kita akan coba mengimbangi kekuatan mereka dengan bermain lepas saja” tandasnya. (jup/han)