BANGKALAN – Madura United akan menantang tuan rumah PSMS medan, Sabtu (17/11). Secara peringkat klasemen, Laskar Sape Kerrap lebih diunggulkan. Sebab, Madura bercokol di nomor urut 7. Sedangkan lawan berada di nomor dua dari bawah atau peringkat 17.
Meski secara matematis diunggulkan, Fabiano Beltrame dkk tidak boleh menganggap remeh lawan. Selain sebagai tuan rumah, PSMS punya semangat lebih. Yakni, berusaha sekuat tenaga meraih kemenangan agar terlepas dari zona degradasi.
Pelatih Madura United Gomes de Olivera menyadari hal itu. Dia tidak memandang remeh lawan. Sebab, PSMS Medan akan mati-matian meraih poin agar bertahan di Liga 1 musim depan. ”Mereka akan berjuang untuk tidak terdegradasi,” ucapnya Selasa (13/11).
Gomes mengatakan, timnya tidak akan mudah untuk memenangkan pertandingan menghadapi PSMS Medan. Meski begitu, skuadnya juga akan berusaha untuk bisa meraih poin di Stadion Teladan, Medan. ”Kami punya tujuan untuk menang, kita harus maksimal di sana untuk tetap menjadi kebanggaan masyarakat Madura,” imbuhnya.
Pelatih berkebangsaan Brasil itu mengaku, dirinya telah meminta skuadnya agar bermain dengan baik. Pihaknya optimistis Laskar Sape Kerap bisa keluar dari tekanan pemain maupun sporter PSMS Medan. ”Kita sudah persiapkan untuk menghadapi kesulitan yang mungkin terjadi di sana,” tuturnya.
Pemain kelahiran Bangkalan Imam Bagus kemungkinan besar akan diboyong lawatan ke kandang Ayam Kinantan –julukan PSMS Medan. Mengingat, hingga saat ini lini depan belum jelas. Greg Nwokolo dan Mamadou Samassa belum bisa dipastikan tampil. ”Dia (Imam Bagus, Red) memiliki kemauan yang sangat luar biasa,” ucap eks pelatih Persiwa Wamena itu.
Namun, kemarin Mamadou Samassa terlihat berlatih dengan tim. Gomes mengaku sangat senang kembalinya target man itu. Dia tidak menampik Samassa menjadi salah satu tumpuan lini serang. ”Dia mulai kembali berlatih karena kita kehilangan striker yang bisa menncetak gol saat melawan Bhayangkara,” pungkasnya
Gomes berharap pemain yang akan diberikan kesempatan menghadapi PSMS Medan dapat menjawab kepercayaan masyarakat Madura. ”Pemain harus bekerja sama dan bekerja keras seperti pertandingan sebelumnya,” pungkas pelatih yang sudah tiga tahun di Madura. (jup)