21.5 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Dua Kemenangan Madura United tanpa Pelatih Kepala

PAMEKASAN – Madura United (MU) kembali menemukan permainan terbaiknya. Laskar Sape Kerrap menorehkan dua kali kemenangan secara beruntun. Uniknya, raihan hasil maksimal tersebut didapat tanpa seorang pelatih kepala.

Kemenangan perdana didapat dari laga kandang melawan PSIS Semarang dengan skor 2-0, di Stadion Jatidiri, Selasa (7/3). Sementara kemenangan kedua diperoleh saat melawan PSS Sleman dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Sabtu (11/3).

Manajer MU Umar Wachdim menyatakan, kemenangan atas PSS Sleman merupakan kali pertama bagi MU di laga home. Selain itu, dua kemenangan secara beruntun tanpa seorang pelatih kepala di luar prediksi manajemen.

”Di luar dari prediksi. Kehilangan pelatih (kepala) tentu bukan sesuatu yang kami harapkan terjadi di pertengahan musim berjalan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pastikan Libatkan Amunisi Anyar

Tetapi manajemen bersyukur, pemain merespons ketiadaan pelatih kepala dengan baik. Yaitu, dengan tidak putus asa dan tetap semangat bermain. Pihaknya berharap tren positif yang didapat MU terus berlanjut.

Karteker MU Rakhmad Basuki menyatakan, kemenangan di dua laga itu tidak lepas dari Fabio Araujo Lefundes sebagai mantan pelatih kepala. Sebab, dirinya banyak belajar dari pelatih berkebangsaan Brasil tersebut.

”Dari coach Fabio saya banyak belajar tentang etos kerja. Dia pekerja keras dan tidak pernah kenal lelah,” ujarnya.

Salah satu pelajaran yang didapat dari Fabio Araujo Lefundes yaitu mengorganisasi latihan dengan baik. ”Jadi banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan dari beliau,” ujarnya.

Pria asal Pamekasan itu mengaku sempat bimbang saat mendapat kepercayaan untuk menjadi pengganti Fabio Araujo Lefundes. Namun, berkat motivasi manajemen, akhirnya dirinya yakin bisa mengemban tanggung jawab tersebut.

Baca Juga :  Lini Pertahanan madura United Bakal Semakin Kuat

”Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Apalagi, saya diberi amanah untuk menjadi penanggung jawab di enam pertandingan terakhir ke depan,” sambungnya.

Rakhmad Basuki menyatakan, menjadi pelatih di kompetisi teratas sepak bola Indonesia merupakan pengalaman pertamanya. Dirinya sempat minder saat melatih pemain berpengalaman seperti Slamet Nurcahyo dan Alberto Goncalves.

Dia bersyukur, keduanya merupakan pemain profesional. ”Mereka sangat menghargai saya. Bahkan, mereka juga yang mengajak pemain-pemain lain untuk respek kepada siapa pun pengganti pelatih nanti,” katanya. (jup/han)

PAMEKASAN – Madura United (MU) kembali menemukan permainan terbaiknya. Laskar Sape Kerrap menorehkan dua kali kemenangan secara beruntun. Uniknya, raihan hasil maksimal tersebut didapat tanpa seorang pelatih kepala.

Kemenangan perdana didapat dari laga kandang melawan PSIS Semarang dengan skor 2-0, di Stadion Jatidiri, Selasa (7/3). Sementara kemenangan kedua diperoleh saat melawan PSS Sleman dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Sabtu (11/3).

Manajer MU Umar Wachdim menyatakan, kemenangan atas PSS Sleman merupakan kali pertama bagi MU di laga home. Selain itu, dua kemenangan secara beruntun tanpa seorang pelatih kepala di luar prediksi manajemen.


”Di luar dari prediksi. Kehilangan pelatih (kepala) tentu bukan sesuatu yang kami harapkan terjadi di pertengahan musim berjalan,” ujarnya.

Baca Juga :  Fachruddin-Slamet Dipanggil Timnas

Tetapi manajemen bersyukur, pemain merespons ketiadaan pelatih kepala dengan baik. Yaitu, dengan tidak putus asa dan tetap semangat bermain. Pihaknya berharap tren positif yang didapat MU terus berlanjut.

Karteker MU Rakhmad Basuki menyatakan, kemenangan di dua laga itu tidak lepas dari Fabio Araujo Lefundes sebagai mantan pelatih kepala. Sebab, dirinya banyak belajar dari pelatih berkebangsaan Brasil tersebut.

”Dari coach Fabio saya banyak belajar tentang etos kerja. Dia pekerja keras dan tidak pernah kenal lelah,” ujarnya.

- Advertisement -

Salah satu pelajaran yang didapat dari Fabio Araujo Lefundes yaitu mengorganisasi latihan dengan baik. ”Jadi banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan dari beliau,” ujarnya.

Pria asal Pamekasan itu mengaku sempat bimbang saat mendapat kepercayaan untuk menjadi pengganti Fabio Araujo Lefundes. Namun, berkat motivasi manajemen, akhirnya dirinya yakin bisa mengemban tanggung jawab tersebut.

Baca Juga :  Deg-degan hingga Menit Ke-79

”Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Apalagi, saya diberi amanah untuk menjadi penanggung jawab di enam pertandingan terakhir ke depan,” sambungnya.

Rakhmad Basuki menyatakan, menjadi pelatih di kompetisi teratas sepak bola Indonesia merupakan pengalaman pertamanya. Dirinya sempat minder saat melatih pemain berpengalaman seperti Slamet Nurcahyo dan Alberto Goncalves.

Dia bersyukur, keduanya merupakan pemain profesional. ”Mereka sangat menghargai saya. Bahkan, mereka juga yang mengajak pemain-pemain lain untuk respek kepada siapa pun pengganti pelatih nanti,” katanya. (jup/han)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/