BANGKALAN – Ini adalah musim terberat bagi Madura United. Laskar Sape Kerrap meraih 12 kemenangan dan 11 kekalahan. Bahkan, Madura United harus terlempar lagi ke peringkat ketujuh klasemen sementara Liga 1.
Hanya tersisa empat laga musim ini. Yakni, dua laga kandang dan dua laga tandang. Madura United berharap bisa mendapatkan keberuntungan dari empat laga sisa. Suporter pun sudah cukup lama bersabar dengan kondisi tim yang kadang naik dan turun.
”Tersisa empat laga, kami akan berjuang semaksimal mungkin. Mudah-mudahan Madura United diberi keberuntungan di sisa laga,” ujar striker muda Madura United Imam Bagus Kurnia kepada Jawa Pos Radar Madura Minggu (11/11).
Memang Madura United seperti dijauhi oleh keberuntungan. Fachruddin Wahyudi dkk hanya meraih 1 kemenangan dari 6 laga terakhir, yaitu ketika menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bangkalan pada Senin (29/10). Sisanya, 4 kekalahan dan 1 hasil seri harus dialami Madura United.
Selisih poin dengan sang pemuncak klasemen memang tidak berubah, masih berjarak 10 poin. Namun, dengan sisa 4 laga, sepertinya cukup sulit bisa mengejar 3 besar. ”Masih ada 4 laga dan kami harus perbaiki itu,” ujar Pelatih Madura United Gomes de Olivera kemarin.
Sejumlah pemain kunci Madura United yang absen diisyaratkan menjadi penyebab merosotnya prestasi tim. Pasalnya, para pemain pengganti belum bisa maksimal menggantikan peran pemain inti yang absen.
Terlebih, dua penggawa Laskar Sape Kerrap saat ini berada di Timnas Indonesia untuk mengikuti Piala AFF 2018. Gomes menegaskan, absennya Greg Nwokolo sebagai goal getter mempengaruhi tim.
Memang Greg musim ini bisa dikatakan menjadi satu-satunya pemain yang berpengaruh dalam hal mencetak gol. Juru taktik asal Brasil itu mengakui, jika timnya kehilangan sosok pencetak gol di ujung tombak. ”Sangat berpengaruh karena tidak ada goal getter, tapi kami tidak boleh terlalu berharap dengan satu pemain saja,” jelas Gomes.