BANGKALAN – Ketersediaan guru olahraga di Bangkalan minim. Tercatat, baru ada 146 guru olahraga di jenjang SD negeri. Saat ini SD negeri se-Kota Salak berjumlah 619 lembaga. Dengan begitu, minus 473 tenaga guru olahraga.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Bangkalan Muh. Zainul Qomar mengatakan, idealnya, tenaga kependidikan jenjang SD sembilan orang yang terdiri atas enam guru kelas. Masing-masing satu guru olahraga, satu guru agama, dan satu kepala sekolah. ”Yang enam guru itu sekaligus wali kelas,” ujarnya, Rabu (10/5).
Menurut Qomar, pihaknya tidak memungkiri minimnya kebutuhan guru olahraga jenjang SD. Namun, selama ini banyak sekolah yang mempekerjakan tenaga guru sukarelawan (sukwan) yang pendidikannya juga linier dengan keolahragaan.
”Penggajiannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Sebab, gajinya melalui BOS (bantuan operasional sekolah),” terangnya.
Qomar menyampaikan, sekolah yang terkendala anggaran untuk merekrut guru olahraga sukwan harus memanfaatkan SDM guru yang ada. Terutama, guru yang memiliki kemampuan di bidang olahraga tertentu. ”Tidak banyak yang demikian, tetapi ada beberapa sekolah begitu,” sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Ach. Hariyanto menyatakan, tenaga guru olahraga juga menjadi salah satu penentu peningkatan mutu pendidikan di Bangkalan. Itu sebabnya, kemampuan dan kompetensi guru sangat penting agar pembelajaran bisa diterima siswa.
Untuk itu, pihaknya berharap pemenuhan SDM diperhatikan betul oleh pemerintah. Yakni, mengajukan formasi kebutuhan guru kepada pemerintah pusat. ”Pembelajaran akan berjalan efektif apabila dilaksanakan oleh guru yang kompeten,” tandasnya. (jup/daf)