PAMEKASAN – Atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) asal Pamekasan Nasrullah berhasil menembus kejuaraan internasional. Dia bersiap untuk tampil di ASEAN Para Games, akhir Mei.
Pria gondrong kelahiran 7 Mei 1983 itu akan membela tim nasional (timnas) voli duduk dalam kompetisi rutinan tersebut. ”Kami tengah mengikuti pemusatan latihan,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (8/5).
Nasrul –sapaan akrab Nasrullah– mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari tim yang akan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. Berbagai usaha telah dilewati untuk bisa menembus skuad bagi atlet difabel tersebut.
Atlet yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Surabaya itu memang memiliki jam terbang yang cukup tinggi dalam mengikuti kompetisi. Baik di tingkat tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
”Kita hanya perlu bekerja keras dan ikhlas. Kekurangan bukan menjadi halangan untuk bisa memberikan kontribusi nyata pada diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. Yang jelas, jangan pernah menyerah dalam keadaan apa pun,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua NPCI Pamekasan itu ingin menunjukkan pada atlet lain untuk terus berusaha maksimal hingga meraih prestasi gemilang. Baginya, tidak ada yang mustahil jika setiap orang mau berusaha dengan kuat.
”Doakan kami Timnas Indonesia yang akan berjuang di Kamboja. Semoga bisa memberikan hasil terbaik dalam kompetisi tersebut. Dalam setiap pertandingan, kami selalu berkomitmen dan berusaha sekuat tenaga,” tutupnya. (afg/han)
PAMEKASAN – Atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) asal Pamekasan Nasrullah berhasil menembus kejuaraan internasional. Dia bersiap untuk tampil di ASEAN Para Games, akhir Mei.
Pria gondrong kelahiran 7 Mei 1983 itu akan membela tim nasional (timnas) voli duduk dalam kompetisi rutinan tersebut. ”Kami tengah mengikuti pemusatan latihan,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (8/5).
Nasrul –sapaan akrab Nasrullah– mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari tim yang akan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. Berbagai usaha telah dilewati untuk bisa menembus skuad bagi atlet difabel tersebut.
Atlet yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Surabaya itu memang memiliki jam terbang yang cukup tinggi dalam mengikuti kompetisi. Baik di tingkat tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
”Kita hanya perlu bekerja keras dan ikhlas. Kekurangan bukan menjadi halangan untuk bisa memberikan kontribusi nyata pada diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. Yang jelas, jangan pernah menyerah dalam keadaan apa pun,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua NPCI Pamekasan itu ingin menunjukkan pada atlet lain untuk terus berusaha maksimal hingga meraih prestasi gemilang. Baginya, tidak ada yang mustahil jika setiap orang mau berusaha dengan kuat.
”Doakan kami Timnas Indonesia yang akan berjuang di Kamboja. Semoga bisa memberikan hasil terbaik dalam kompetisi tersebut. Dalam setiap pertandingan, kami selalu berkomitmen dan berusaha sekuat tenaga,” tutupnya. (afg/han)
