BANGKALAN – Pertandingan pembuka antara Persela Lamongan menghadapi Kedah FA di Stadion Gelora Bangkalan kemarin sore (8/1) berlangsung apik. Kedua tim saling balas serangan sepanjang 2×45 menit. Pada pertandingan perdana Suramadu Super Cup itu tercipta empat gol.
Skuad berjuluk Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– menurunkan sejumlah pemain mudanya. Pelatih Kepala Persela Aji Santoso mengklaim bahwa pemain yang diturunkan adalah pemain yang selevel tim Liga 2. Bahkan, pemain timnas Tajikistan Fatkhullo Fatkhuluev turun sebagai pemain pengganti.
”Menghadapi tim asal Malaysia, anak-anak tampil cukup baik. Ini bisa mengangkat moral pemain kami,” ujar Aji. Memang sejak awal tujuan Persela mengikuti turnamen ini sebagai ajang uji coba bagi para pemainnya.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2. Skuad Kenari –julukan Kedah FA– sejak awal babak pertama mendominasi permainan. Meski minim peluang, Persela mampu membukukan gol terlebih dahulu. Gol tercipta melalui heading Agung Pribadi di menit ke-29 yang memanfaatkan umpan silang Gusti Rustiawan dari sisi kanan pertahanan Kedah FA.
Skor 1-0 untuk keunggulan Persela bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua menit ke-51 barulah skuad Kedah FA menyamakan kedudukan. Umpan dari sisi kanan pertahanan Persela mampu dikonversi menjadi gol oleh Striker Kedah FA Zafuan Azeman. Skor 1-1 untuk kedua tim.
Namun berselang 3 menit, Striker Persela Guntur Triaji kembali mencetak gol. Aksi solo run-nya dari sisi kanan tak mampu dibendung barisan pertahanan skuad besutan Ramon Marcote. Skor kembali berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Persela.
Namun Kedah FA yang tampil lebih agresif di babak kedua, mampu kembali menyamakan kedudukan. Yaitu melalui pemain penggantinya, Moh. Hudhir Idris, di menit ke-76. Skor 2-2 menjadi penutup laga pembuka Suramadu Super Cup.
Usai pertandingan, Pelatih Kepala Kedah FA Ramon Marcote memuji penampilan timnya. Dia mengungkapkan Kedah FA mampu menguasai jalannya pertandingan. ”Para pemain Persela hanya menonton kami menguasai bola,” ujarnya. ”Mereka sangat minim peluang, tak ada yang spesial pada tim itu,” ujar Ramon.