21.6 C
Madura
Friday, June 9, 2023

Berkat Kerja Keras, Madura United Taklukkan Sriwijaya FC

PAMEKASAN – Madura United membutuhkan waktu hingga 1 jam 23 menit untuk mencetak gol pertama ke gawang Sriwijaya FC dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 2018. Berlangsung di kandang sendiri Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, perjuangan seluruh pemain dalam pertandingan tersebut dibayar lunas dengan kemenangan.

Kemenangan tersebut, oleh pelatih Madura United Milomir Seslija, dikatakan berkat kerja keras seluruh pemain. ”Ini adalah kemenangan yang heroik. Kami sempat gagal eksekusi penalti, namun bisa bangkit lagi. Kami menunjukkan karakter berjuang keras, hingga kami memenangkan pertandingan,” ujar Milo, sapaan akrab Milomir Seslija.

Dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu (7/4), Madura United tampil tanpa dua wing back andalan, yakni Alfath Fathier dan Benny Wahyudi. Madura United tetap percaya diri.

Babak pertama baru berjalan 3 menit, skuad Laskar Sape Kerrap mendapat hadiah penalti. Salah satu pemain bertahan Sriwijaya FC menyentuh bola dengan tangannya. Namun sayang Zah Rahan yang menjadi algojo gagal melaksanakannya dengan sempurna. Tembakannya berhasil ditangkap oleh Kiper Sriwijaya FC Teja Paku Alam.

Baca Juga :  Genjot Persiapan KONI Cup

M. Rifad Marasabessy yang di-plot menggantikan Benny, ditarik keluar sejak awal babak pertama. Alfath Fathier yang dipasang sebagai wing back kanan.

Kedua tim saling menyerang dan menciptakan sejumlah peluang emas. Namun penyelesaian akhir kurang baik, tak mampu menjadikan gol. Hingga wasit menyudahi babak pertama, skor 0-0 menjadi hasil bagi kedua tim di akhir paro pertama.

Memasuki babak kedua, kedua tim tak menurunkan tempo permainan. Hingga petaka bagi skuad Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC– setelah pemain bertahan mereka Mamadou Ndiaye keluar setelah mendapat kartu kuning kedua atau kartu merah tidak langsung.

Melihat pertahanan kehilangan satu pemainnya, Madura United mampu mencuri kesempatan. Sundulan Fabiano Beltrame di menit ke-83 membuat 4.460 penonton yang berada di stadion bergemuruh. Gol! Fabiano memanfaatkan assist dari Greg Nwokolo dari skema set piece.

Baca Juga :  Gotong Royong Bangkitkan Perseba

Unggul 1-0, pertahanan Sriwijaya FC kian rapuh. Disusul oleh dua gol yang disarangkan Zah Rahan di menit ke-85 dan Bayu Gatra di menit ke-92. Skor 3-0 bertahan hingga akhir pertandingan. Madura United berhasil menjaga keangkeran kandang.

”Terima kasih untuk dukungan yang diberikan seluruh suporter Madura kepada kami. Mereka terus mendukung kami sepanjang pertandingan hingga mampu memenangkan pertandingan. Seluruh pemain dan suporter bahagia dengan hasil ini,” imbuh Milo.

Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengucapkan selamat atas kemenangan Madura United di kandang. Dia memuji perjuangan seluruh pemainnya sepanjang pertandingan. ”Setelah kartu merah, gawang kami kebobolan. Itu membuat permainan berubah,” ujar Rahmad. 

PAMEKASAN – Madura United membutuhkan waktu hingga 1 jam 23 menit untuk mencetak gol pertama ke gawang Sriwijaya FC dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 2018. Berlangsung di kandang sendiri Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, perjuangan seluruh pemain dalam pertandingan tersebut dibayar lunas dengan kemenangan.

Kemenangan tersebut, oleh pelatih Madura United Milomir Seslija, dikatakan berkat kerja keras seluruh pemain. ”Ini adalah kemenangan yang heroik. Kami sempat gagal eksekusi penalti, namun bisa bangkit lagi. Kami menunjukkan karakter berjuang keras, hingga kami memenangkan pertandingan,” ujar Milo, sapaan akrab Milomir Seslija.

Dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu (7/4), Madura United tampil tanpa dua wing back andalan, yakni Alfath Fathier dan Benny Wahyudi. Madura United tetap percaya diri.


Babak pertama baru berjalan 3 menit, skuad Laskar Sape Kerrap mendapat hadiah penalti. Salah satu pemain bertahan Sriwijaya FC menyentuh bola dengan tangannya. Namun sayang Zah Rahan yang menjadi algojo gagal melaksanakannya dengan sempurna. Tembakannya berhasil ditangkap oleh Kiper Sriwijaya FC Teja Paku Alam.

Baca Juga :  Salah Cetak Nama Tim, Manajemen Persebaya Minta Maaf

M. Rifad Marasabessy yang di-plot menggantikan Benny, ditarik keluar sejak awal babak pertama. Alfath Fathier yang dipasang sebagai wing back kanan.

Kedua tim saling menyerang dan menciptakan sejumlah peluang emas. Namun penyelesaian akhir kurang baik, tak mampu menjadikan gol. Hingga wasit menyudahi babak pertama, skor 0-0 menjadi hasil bagi kedua tim di akhir paro pertama.

Memasuki babak kedua, kedua tim tak menurunkan tempo permainan. Hingga petaka bagi skuad Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC– setelah pemain bertahan mereka Mamadou Ndiaye keluar setelah mendapat kartu kuning kedua atau kartu merah tidak langsung.

- Advertisement -

Melihat pertahanan kehilangan satu pemainnya, Madura United mampu mencuri kesempatan. Sundulan Fabiano Beltrame di menit ke-83 membuat 4.460 penonton yang berada di stadion bergemuruh. Gol! Fabiano memanfaatkan assist dari Greg Nwokolo dari skema set piece.

Baca Juga :  Andik Patahkan Rekor Buruk

Unggul 1-0, pertahanan Sriwijaya FC kian rapuh. Disusul oleh dua gol yang disarangkan Zah Rahan di menit ke-85 dan Bayu Gatra di menit ke-92. Skor 3-0 bertahan hingga akhir pertandingan. Madura United berhasil menjaga keangkeran kandang.

”Terima kasih untuk dukungan yang diberikan seluruh suporter Madura kepada kami. Mereka terus mendukung kami sepanjang pertandingan hingga mampu memenangkan pertandingan. Seluruh pemain dan suporter bahagia dengan hasil ini,” imbuh Milo.

Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengucapkan selamat atas kemenangan Madura United di kandang. Dia memuji perjuangan seluruh pemainnya sepanjang pertandingan. ”Setelah kartu merah, gawang kami kebobolan. Itu membuat permainan berubah,” ujar Rahmad. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/