PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Laga perdana Grup D Liga 3 Jawa Timur berakhir dengan kemenangan tim tuan rumah Persepam kemarin (4/11). Pada laga di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan itu, Persepam mengungguli tim tamu PS Kota Pahlawan dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan tersebut membawa Persepam merangkak ke posisi atas klasemen sementara Grup D Liga 3 Jawa Timur. Gol semata wayang dicetak oleh penyerang nomor punggung 28 Syaiful Arifin. Persepam berhasil membobol gawang lawan pada menit ke-10.
Kedua tim saling menyerang dan mendominasi permainan. Beruntung, Kiper Persepam Ananda Bachtiar mampu menepis beberapa tendangan lawan. Gempuran serangan yang diberikan PS Kota Pahlawan tak mampu merobek jala gawang Persepam. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Pelatih Persepam Moh. Romli Efendy menyampaikan, kemenangan ini menjadi modal awal Laskar Ronggosukowati menghadapi tim lain di Liga 3 Jawa Timur. Tentunya, dengan memaksimalkan permainan selama pertandingan berlangsung. Namun, beberapa peluang belum bisa dikonversi menjadi gol. Komunikasi antar pemain masih perlu ditingkatkan, terutama di lini depan.
”Ini menjadi evaluasi sekaligus PR kepada kami dalam menghadapi tim lain di pertandingan selanjutnya,” katanya.
Coach Pathenk menyampaikan, lini belakang Persepam juga perlu dibenahi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya serangan PS Kota Pahlawan selama pertandingan. Meski berhasil ditepis dengan baik oleh kiper Persepam, hal itu harus bisa diantisipasi.
Pathenk menambahkan, modal kemenangan melawan PS Kota Pahlawan bisa menjadi pemicu semangat anak asuhnya. Harapannya, mental pemain tetap terjaga selama menjajaki Liga 3 Jawa Timur. Baginya, setiap pertandingan adalah laga final, sehingga bisa memaksimalkan segala kemampuan.
”Ini yang kami tanamkan kepada semua pihak, baik para pemain maupun ofisial Persepam. Semua tim lawan mempunyai kelebihan masing-masing, tidak ada yang dianggap remeh,” sambungnya.
Manajer Persepam Ali Wafa Subki bersyukur atas raihan pertama Persepam. Dia mengucapkan terima kasih kepada pemain dan pelatih. Kepercayaan masyarakat Pamekasan akan adanya Persepam reborn terbayarkan dengan laga pertama ini.
”Pertandingan pertama ini menjadi kado indah dalam kebangkitan Persepam yang sempat mati suri. Dukungan dari semua pihak tentu kami harapkan sebagai penyemangat dalam memberikan yang terbaik,” pungkasnya. (c1)