BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Kabar baik datang dari dunia sepak bola. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan akan memulai kompetisi Liga 1 pada Jumat (20/8). Informasi itu disambut gembira oleh manajemen klub dan pemain yang berlaga di kompetisi teratas tanah air, termasuk Madura United (MU).
Direktur PT Polanah Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq mengutarakan, Madura United merespons positif informasi dimulainya kompetisi pada Jumat (20/8). Apalagi, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) baru berakhir Senin (9/8). ”Ini kabar baik bagi berjalannya kompetisi sepak bola,” ungkapnya kemarin (3/8).
Tenggang waktu antara masa berakhirnya penerapan PPKM dan dimulainya liga memang dekat. Kendati demikian, pihaknya tidak mempersoalkan hal tersebut karena proses rekrutmen pemain di timnya sudah rampung. ”Tidak akan menjadi problem besar,” tutur pria yang biasa disapa Habib itu.
Meski pengumuman telah disampaikan oleh PSSI, semua tim yang berlaga di Liga 1 berharap adanya kepastian yang terlegitimasi. Pihaknya baharap PSSI segera memberikan informasi secara tersurat kepada semua tim yang belaga di kompetisi teratas sepak bola Indonesia tersebut.
”Kami sangat berharap rencana dibukanya kompetisi pada Jumat (20/8) juga disampaikan secara formal kepada klub peserta melalui surat dan perubahan jadwal dari rencana semula 10 Juli,” harapnya.
Pemain MU Muhammad Ridho juga merespons positif rencana digulirkannya Liga 1 pada Jumat (20/8). Semua pemain rindu berlaga di kompetisi resmi. Sebab, sudah 1,5 tahun kompetisi resmi di tanah air vakum karena pandemi Covid-19. ”Sepak bola sudah menjadi hobi sekaligus pekerjaan bagi kami,” ujar pemain berposisi kiper itu.
Diaa mengakui, pengumuman dengan waktu dimulainya liga terlalu mepet. Apalagi, ada PPKM di wilayah Jawa dan Bali. Kendati demikian, sebagai pemain, dirinya siap menjalankan instruksi pelatih dalam persiapan tim.
”Ini sudah menjadi ranah pelatih, seperti apa kita akan melakukan persiapan,” tutur mantan penjaga gawang Timnas Indonesia itu.
Mantan pemain Borneo FC itu mengutarakan, vakumnya kompetisi di tanah air berpengaruh besar terhadap mental pemain. Khususnya, pemain yang kerap dipanggil Timnas Indonesia. Sebab, itu akan memengaruhi penampilan para pemain.
”Kami berharap benar-benar digulirkan oleh PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru, Red),” pungkasnya. (jup)