27.6 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

Rekor Tak Terkalahkan Madura United Tercoreng di Bantul

BANTUL – Madura  United tidak tampil seperti laga perdana saat bertamu ke markas PS Tira tadi malam. Tuan rumah lebih agresif dalam melancarkan serangan. Bahkan, pada menit ke-38, gawang Laskar Sape Kerrap berhasil dijebol striker lawan, Wawan Febrianto.

Agresivitas tim besutan Milomir Seslija baru terlihat pada babak kedua. Sejumlah peluang diciptakan. Salah satunya tendangan Raphael Maitimo yang terbentur tiang gawang. Peluang yang dimiliki Bayu Gatra Sanggiawan dan Alberto Antonio juga tidak bisa mengubah kedudukan.

Hingga akhir laga, Madura United tidak bisa menyamakan kedudukan. Laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah. Ini merupakan kekalahan pertama bagi Madura United sejak 2016.

Baca Juga :  Hadapi Persib, Madura United Tampil Habis-Habisan

Pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada mengaku bersyukur bisa melewati partai tersebut dengan poin penuh. Namun, perjalanan kompetisi masih panjang. Bekal positif tersebut membuat kepercayaan diri pemainya semakin meningkat.

”Anak-anak bermain seperti yang kami harapkan. Terutama karakter dan filosofi main yang saya inginkan,” kata Rudy setelah pertandingan sebagaimana ditulis Jawa Pos Radar Jogja. 

Di babak kedua, Madura United keluar menyerang. Engelberd Sani, Bayu Gatra dan Cristian Gonzales masuk menggantikan Slamet Nurcahyo, Raphael Maitimo dan Nuriddin Davronov. Alur serangan bertubi-tubi menghujam gawang Syahrul Trisna Fadilah. Beruntung, eks pemain PSS Sleman itu bermain baik di bawah mistar. Beberapa peluang berhasil dimentahkan kiper asal Sleman itu. ”Ini pertandingan yang berat. Mereka (PS Tira, red) seperti dilindungi dan kami seharusnya mendapat penalti. Tapi kami sudah berusaha. Terutama di babak kedua kami allout menyerang tapi hasilnya belum maksimal,” kata Milomir Seslija pelatih Madura United setelah pertandingan. 

Baca Juga :  Tak Dibebani Terget, Tapi Harus Lolos Fase Grup

Pemain Madura Fabiano Beltrame mengaku timnya kurang beruntung. Sebab peluang mencetak gol cukup banyak namun tidak ada yang berbuah gol. Eks Persija Jakarta itu berharap, dalam pertandingan selanjutnya melawan Sriwijaya FC bisa lebih baik dan kembali mendapat poin penuh. ”Ini menjadi pelajaran buat kami agar ke depan lebih baik. Liga masih panjang,” ungkapnya.

 

BANTUL – Madura  United tidak tampil seperti laga perdana saat bertamu ke markas PS Tira tadi malam. Tuan rumah lebih agresif dalam melancarkan serangan. Bahkan, pada menit ke-38, gawang Laskar Sape Kerrap berhasil dijebol striker lawan, Wawan Febrianto.

Agresivitas tim besutan Milomir Seslija baru terlihat pada babak kedua. Sejumlah peluang diciptakan. Salah satunya tendangan Raphael Maitimo yang terbentur tiang gawang. Peluang yang dimiliki Bayu Gatra Sanggiawan dan Alberto Antonio juga tidak bisa mengubah kedudukan.

Hingga akhir laga, Madura United tidak bisa menyamakan kedudukan. Laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah. Ini merupakan kekalahan pertama bagi Madura United sejak 2016.


Baca Juga :  MU Tunggu Regulasi Kompetisi Liga 1

Pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada mengaku bersyukur bisa melewati partai tersebut dengan poin penuh. Namun, perjalanan kompetisi masih panjang. Bekal positif tersebut membuat kepercayaan diri pemainya semakin meningkat.

”Anak-anak bermain seperti yang kami harapkan. Terutama karakter dan filosofi main yang saya inginkan,” kata Rudy setelah pertandingan sebagaimana ditulis Jawa Pos Radar Jogja. 

Di babak kedua, Madura United keluar menyerang. Engelberd Sani, Bayu Gatra dan Cristian Gonzales masuk menggantikan Slamet Nurcahyo, Raphael Maitimo dan Nuriddin Davronov. Alur serangan bertubi-tubi menghujam gawang Syahrul Trisna Fadilah. Beruntung, eks pemain PSS Sleman itu bermain baik di bawah mistar. Beberapa peluang berhasil dimentahkan kiper asal Sleman itu. ”Ini pertandingan yang berat. Mereka (PS Tira, red) seperti dilindungi dan kami seharusnya mendapat penalti. Tapi kami sudah berusaha. Terutama di babak kedua kami allout menyerang tapi hasilnya belum maksimal,” kata Milomir Seslija pelatih Madura United setelah pertandingan. 

Baca Juga :  PSM Makassar Menang, Madura Melorot ke Peringkat Empat

Pemain Madura Fabiano Beltrame mengaku timnya kurang beruntung. Sebab peluang mencetak gol cukup banyak namun tidak ada yang berbuah gol. Eks Persija Jakarta itu berharap, dalam pertandingan selanjutnya melawan Sriwijaya FC bisa lebih baik dan kembali mendapat poin penuh. ”Ini menjadi pelajaran buat kami agar ke depan lebih baik. Liga masih panjang,” ungkapnya.

- Advertisement -

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/