25.9 C
Madura
Monday, June 5, 2023

BPRS Bhakti Sumekar Apresiasi Buku Komala

SUMENEP – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar berkomitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan lokal. Salah satunya dengan mensponsori penerbitan dan peluncuran buku Komala; Antologi Cerita Rakyat Sumenep. Buku tersebut merupakan hasil karya siswa-siswi SDN Pangarangan 3, Sumenep.

Buku yang ditulis anak-anak berusia sekitar 10 tahun itu resmi diluncurkan ke publik Selasa (3/4). Peluncuran buku tersebut digelar di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Sumenep. Hadir menyaksikan peluncuran buku itu sastrawan D. Zawawi Imron, Syaf Anton Wr., serta sejumlah pejabat pemerintah.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko menyambut baik kehadiran buku Komala. Baginya, karya tersebut menjadi bukti bahwa anak-anak Sumenep yang masih duduk di bangku SD sudah bisa berkarya. Terlebih karya itu juga berisi cerita rakyat Sumenep yang memiliki nilai kebudayaan tinggi.

Baca Juga :  Meneroka Seni Hidup Orang Jawa

”Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang telah melahirkan karya ini,” katanya. ”Buku ini akan menginspirasi anak-anak untuk rajin menulis dan membaca. Sekaligus mereka bisa mempelajari kearifan dari cerita-cerita rakyat Sumenep,” tegasnya.

 

SUMENEP – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar berkomitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan lokal. Salah satunya dengan mensponsori penerbitan dan peluncuran buku Komala; Antologi Cerita Rakyat Sumenep. Buku tersebut merupakan hasil karya siswa-siswi SDN Pangarangan 3, Sumenep.

Buku yang ditulis anak-anak berusia sekitar 10 tahun itu resmi diluncurkan ke publik Selasa (3/4). Peluncuran buku tersebut digelar di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Sumenep. Hadir menyaksikan peluncuran buku itu sastrawan D. Zawawi Imron, Syaf Anton Wr., serta sejumlah pejabat pemerintah.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko menyambut baik kehadiran buku Komala. Baginya, karya tersebut menjadi bukti bahwa anak-anak Sumenep yang masih duduk di bangku SD sudah bisa berkarya. Terlebih karya itu juga berisi cerita rakyat Sumenep yang memiliki nilai kebudayaan tinggi.


Baca Juga :  Pelajaran Bahasa Madura Perlu Diintensifkan Kembali sejak Dini

”Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang telah melahirkan karya ini,” katanya. ”Buku ini akan menginspirasi anak-anak untuk rajin menulis dan membaca. Sekaligus mereka bisa mempelajari kearifan dari cerita-cerita rakyat Sumenep,” tegasnya.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/