SEJAK pertama datang dan menetap di Pondok Pesantren Annuqayah, saya menemukan sesuatu yang menarik. Ketertarikan itu bermula dari majalah dinding yang terpajang di depan kantor. Bentuknya sederhana; ditulis di atas kertas folio, menggunakan pensil dan krayon untuk melukiskan gambar jurnalisme pesantren.
BAGI santri, menunggu datangnya bulan Ramadan ibarat menunggu sesuatu yang amat memukau hatinya. Saking rindu terhadap bulan suci ini, santri punya tradisi tersendiri untuk menyambutnya, yaitu dengan menghitung mundur. Siapa pun yang pernah menjadi santri diyakini akan melakukan ritual ini, lebih-lebih santri putri.
SAAT masa anak-anak di tahun 70-an, tanaman bidara (Ziziphus mauritiana) banyak tumbuh di perbukitan Pulau Madura. Tanaman ini dikenal dengan nama bukkol menjadi makanan ringan yang sering kami ambil saat bermain di bukit. Bahkan, beberapa buah masak ditusuk seperti sate dan dijual di pasar desa. Buah ini memiliki struktur daging mirip dengan buah apel. Rasa buahnya manis dan agak kecut merupakan makanan yang menyegarkan saat bermain.
DALAM Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan disebutkan, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pustaka.
BUKAN tidak ada bara dalam dada. Bukan karena tidak berani untuk melawan. Bukan tidak geram ketika mereka di mana-mana. Hanya saja, tikus negara yang dipenuhi jiwa rimba, rakus terhadap sesama, sudah tidak terhitung jumlahnya. Meski salah gerombolan, kumis merah tetap dilindungi pengacara dan intelijen negara yang telah dicuci otak dengan lembar-lembar biru-merah muda.
KALIMAT Neng Khilma Anis, pengasuh Ponpes An-Nur Jember, seolah memberikan isyarat tersurat bagi kalangan pemuda tanpa memungkiri penulis pemula untuk tetap konsisten menulis. Karena, menulis bukan hanya tentang memilih dan menyusun kata untuk dijadikan paragraf. Apalagi dalam setiap memulai tulisan, penulis dituntut berpikir keras guna mencari problem yang sekiranya layak dibahas secara komprehensif. Semisal persoalan sosial, ekonomi, budaya, dan agama, yang nantinya bakal ditutup dengan kesimpulan solutif secara konseptual ataupun secara laku ritual. Sehingga, tulisan yang digarap tidak hanya menjadi wacana kosong berisikan kata-kata magis yang menghipnotis pembaca tanpa mendapat apa-apa.
TERNYATA usia memang tidak dapat dibohongi. Pertambahan usia membuat semakin jarang berkumpul. Kesibukan pribadi terus menumpuk sehingga keberadaan personal mulai berkurang dalam kegiatan kolektif.
TELAH 343 tahun sejarah perjuangan Pangeran Trunojoyo mengemuka dan ditulis ke dalam buku-buku sejarah, yang tentu menimbulkan banyak persepsi dan ulasan yang menginspirasi insan akademis di kampus-kampus dan juga pemerhati kebudayaan.
PAMERAN lukisan bertema ”Masa Kejayaan Sumenep” 18–25 Januari 2023 di Hotel Suramadu–Sumenep, merupakan pameran yang menandai kalender kegiatan 2023 Pemerintah Kabupaten Sumenep dan reborn KLOPS Sumenep setelah 32 tahun kehadirannya.