Kabupaten Sampang memiliki bupati definitif. Itu setelah bupati dan Wabup terpilih H Slamet Junaidi dan H Abdullah Hidayat dilantik oleh Gubernur Jatim Soekarwo kemarin (30/1).
PELANTIKAN sekaligus pengambilan sumpah jabatan bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pukul 09.00. Acara tersebut dihadiri kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta pimpinan dan sebagian anggota DPRD Sampang. Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat juga menyaksikan pengukuhan tersebut.
Pelantikan tersebut berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tertanggal 2 Januari 2019 bernomor 131.35-10 Tahun 2019 dan Nomor 132.35-11 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Wabup Sampang. H Slamet Junaidi dan H Abdullah Hidayat akan memimpin Sampang hingga 2024.
Usai pelantikan, mereka menuju pendapa bupati Sampang di Jalan Wijaya Kusuma. Mereka disambut oleh semua lapisan masyarakat, kepala desa (Kades), camat, dan kepala OPD. Kegiatan tersebut dikemas dengan silaturahmi bupati dan Wabup Sampang beserta istri.
Di hadapan undangan, Haji Idi, panggilan H Slamet Junaidi, mengatakan, ada sepuluh program yang sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Sepuluh program tersebut merupakan visi misinya. ”Alhamdulillah sepuluh program di tahun pertama masa kepemimpinan kami bisa dilaksanakan tahun ini,” ujarnya.
Yakni, insentif 6 ribu guru ngaji, insentif 6 ratus marbot masjid, insentif ketua RT/RW, dan kebersihan Kota Sampang. Lalu, penerangan Kota Sampang, pengecatan Kota Sampang, beasiswa yayasan pendidikan, review program, uji kompetensi dan lelang, serta insentif guru madrasah.
Di samping itu, kata Haji Idi, pihaknya fokus pada pembangunan infrastruktur dan perombakan OPD. ”Alhamdulillah sudah dilantik. Kami siap bekerja dan akan melakukan gebrakan,” tegasnya kepada RadarMadura.id kemarin.
Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, pihaknya sudah dipercaya oleh masyarakat. Sebagai putra daerah, pihaknya berjanji akan membangun Sampang. Supaya maksimal, tentunya harus ada dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat. ”Kami bekerja dengan niat ibadah. Supaya Sampang yang kita cintai semakin maju dan berkembang,” imbuhnya.
Pria yang dikaruniai empat buah hati itu mengaku tidak menyangka dan terharu ketika memasuki pendapa bupati. ”Saya tidak menyangka bisa berada di pendapa yang dicintai masyarakat Sampang,” ucapnya di hadapan tamu undangan disertai tepuk tangan dan teriakan masyarakat.
Sebagaimana niat awal mencalonkan diri sebagai bupati, pihaknya terus berupaya memajukan Sampang agar bisa sejajar dengan kabupaten lain. ”Marilah kita bekerja, bekerja, dan bekerja. Modal kami adalah keyakinan. Orientasi kami bukan uang, tapi bekerja,” tegasnya.
Wabup Sampang H Abdullah Hidayat menambahkan, suatu daerah bisa dikatakan maju, manakala semua tatanan pemerintahan mulai dari bawah hingga tingkat kabupaten bersinergi. ”Mudah-mudahan nanti kami bisa membawa Sampang lebih baik, sejahtera, dan membawa Sampang hebat bermartabat,” harapnya.
