SAMPANG – Penggunaan pencocokan dan penelitian elektronik (e-coklit) sering eror. Panitia pendaftaran pemilih (pantarlih) sering mengalami kendala saat menggunakan aplikasi tersebut. Akibatnya, coklit secara online itu tidak berlangsung maksimal. Sehingga, harus menggunakan coklit manual.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang mengeklaim e-coklit sudah bisa digunakan. Meskipun, pekan lalu memang mengalami gangguan dan tidak bisa digunakan oleh pantarlih pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sampang Aliyanto mengutarakan, pekan lalu aplikasi e-coklit memang sempat eror dan tidak bisa digunakan oleh pantarlih. Namun, kendala tersebut hanya terjadi selama seminggu. Dia mengeklaim saat ini aplikasi e-coklit sudah bisa digunakan kembali.
”Pekan lalu memang eror dan itu terjadi hampir di seluruh Indonesia. Tapi, sekarang sudah normal kembali,” paparnya kemarin (26/2).
Meski sudah bisa digunakan kembali, e-coklit juga masih mengalami kendala. Terutama berkaitan dengan sinyal. Salah satunya, pantarlih kesulitan saat unggah data di e-coklit. Selain sinyal, smartphone juga menjadi kendala saat mengunggah data. Sebab, tidak semua smartphone pantarlih mendukung terhadap aplikasi tersebut.
”Rata-rata e-coklit sudah bisa digunakan sekarang. Kecuali dua faktor tadi,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, instansinya menganjurkan pantarlih menggunakan coklit manual. Dengan begitu, unggah data pada e-coklit bisa dilakukan saat aplikasi sudah normal digunakan.
Anggota panitia pemungutan suara (PPS) Desa Tobai Tengah, Kecamatan Sokobanah, Moh. Syafi mengaku penggunaan e-coklit sering eror. Bahkan, kemarin tidak bisa digunakan sama sekali.
”Rata-rata banyak yang eror dan tidak bisa login ke aplikasi e-coklit,” ujarnya.
Alternatifnya, pantarlih menggunakan coklit manual. Jika penggunaan aplikasi sudah normal, proses unggah data akan dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing pantarlih.
”Pendataan masih menggunakan coklit manual. Kalau sudah normal, nanti baru menggunakan aplikasi,” tandasnya. (za/dry)